
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Cambridge, Satu cara mudah untuk mempertahankan berat badan pria agar tetap ideal adalah dengan menjaga pola makan sekaligus konsisten berolahraga. Akan tetapi sebuah studi baru mengemukakan jangan sembarangan memilih olahraga.
Menurut peneliti dari Harvard School of Public Health, pria yang melakukan latihan angkat beban setiap hari dipastikan memiliki lemak di perut lebih sedikit daripada pria yang melakukan jenis olahraga lainnya, semisal aerobik.
Peneliti mendapatkan kesimpulan ini setelah mengamati 10.500 pria Amerika sehat yang berumur 40 tahunan. Masing-masing partisipan juga diukur berat badannya, aktivitas fisiknya, termasuk lingkar pinggangnya selama 12 tahun.
Terbukti, dalam kurun waktu tersebut, lingkar pinggang pria memang cenderung bertambah seiring dengan pertambahan usianya. Peneliti mencatat, rata-rata sebanyak 1,2 inci (3 cm) tiap tahunnya. Akan tetapi pria yang rutin latihan angkat beban selama 20 menit sehari memiliki lingkar pinggang yang lebih kecil daripada pria yang rajin aerobik dengan durasi yang sama.
"Hasilnya tetap sama meskipun kami telah mengendalikan faktor lain yang mempengaruhi berat badan, seperti pola makan," papar salah seorang peneliti, Rania Mekary seperti dikutip dari
Livescience, Jumat (26/12/2014).
Kendati begitu, bukan berarti aerobik tidak ada gunanya. "Bila aktivitas aerobik semisal lari atau jogging dikombinasikan dengan latihan angkat beban, keduanya dapat membantu menghilangkan lemak di perut orang dewasa, sekaligus meningkatkan massa otot," lanjut Mekary.
Lantas mengapa orang-orang yang melakukan rutin latihan angkat beban lebih banyak merasakan penurunan lemak? Mekary menduga untuk membakar lemak, tubuh membutuhkan oksigen, dan oksigen ini bisa diperoleh dengan mudah dari latihan angkat beban.
"Karena melakukan latihan ini, tingkat metabolisme tubuh akan tetap tinggi, bahkan dua hari setelah latihan, sehingga makin banyak lemak yang terbakar," terangnya.
Mekary juga mengungkapkan, walaupun studinya hanya melibatkan para pria, ia yakin efek yang sama dari kombinasi kedua latihan ini juga bisa dirasakan pada wanita. Namun untuk anak-anak yang obesitas, jenis olahraganya beda lagi lho. Menurut studi dari University of Wollongong, Australia mengatakan bahwa bersepeda dan berenang adalah olahraga paling tepat untuk anak obesitas.
"Latihan terlalu berat seperi berlari atau mengajak anak ke gym akan membuat mereka lebih rentan mengalami cedera kaki. Untuk itu olahraga paling tepat adalah kegiatan yang tidak memberikan beban berat ke tubuh seperti bersepeda atau berenang," tutur peneliti Diane L Riddiford-Harland.