Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News

News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 1st January 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Chiara Sempat Tunggu Keluarga di Bandara Changi, Kini Sebatang Kara

SURYA/Ahmad Zaimul Haq Kerabat membawa foto keluarga Hermanto Tanus di Crisis Center Bandara Juanda, Senin (29/12/2014). Tampak di foto Chiara (kaos kuning) bersama saudara dan kedua orangtuanya.

Chiara Natasya Tanus (15) tidak menyangka keluarganya akan menjadi korban pesawat AirAsia QZ8501, Minggu (28/12/2014) lalu. Padahal dia sempat menunggu kedatangan keluarganya di Bandara Changi, Singapura pada hari itu. Sekarang Chiara menjadi yatim piatu. Kedua orang tuanya, Hermanto Tanus (40), Liangsih Indahju (38) ikut menjadi korban pesawat tujuan Singapura tersebut. Begitu pula dua saudaranya, Geovani Nico (17), dan Geovani Justin (9).
Kakak Hermanto Tanus, Linda Patricia Tanus menyebutkan tujuan Hermanto dan keluarganya ke Singapura untuk menjenguk Chiara dan menikmati liburan Natal. Rencananya keluarga ini akan kembali ke Indonesia pada Jumat (2/1/2015) nanti.
Chiara sendiri sekolah di Methodist Girls School (MGS). Sebelum berangkat ke Singapura, Hermanto sudah menghubungi Chiara.
“Chiara menunggu di Bandara Changi sejak Minggu pagi,” kata Linda kepada Surya Online, Senin (31/12/2014).
Selama berada di Bandara Changi, Chiara tidak mendapat informasi apapun. Chiara tetap berada di bandara setelah jadwal landing pesawat AirAsia QZ8501 berlalu.

Dia tidak mendengar informasi apapun, termasuk pesawat AirAsia yang putus komunikasi di atas perairan Pangkalan Bun. Setelah beberapa lama menunggu, Chiara kembali ke asramanya.
Chiara tetap tidak mengetahui bila keluarganya gagal sampai Singapura. Dia baru mengetahui setelah diberitahu keluarga lain bahwa orang tuanya tidak bisa ke Singapura.
“Kami tidak memberitahu soal insiden pesawat itu. Dia mengetahui sendiri dari internet dan televisi,” ucap Linda.
Linda menyebutkan, setelah pesawat AirAsia putus komunikasi, keluarga mendekati Presiden Direktur AirAsia, Sunu Widiatmoko. Keluarga mengungkapkan bahwa ada satu anak Hermanto yang masih berada di Singapura.
“Saya katakan, bila AirAsia peduli pada keluarga korban, tolong bawa Chiara pulang. Akhirnya Chiara bisa pulang,” ujar Linda.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 02:16 AM.


no new posts