Jakarta - rup musik screamo Killing Me Inside tenggelam sekitar dua tahun lalu. Polemik yang terjadi di tubuh band menjadi salah satu penyebab utamanya.
Setelah berunding, vokalis Onadio digantikan dengan perempuan cantik bernama Vira Razak. Tepat setelah itu juga, album ke-4 yang sudah tertunda selama hampir satu tahun dirilis. Judul 'Rebirth: A New Beginning' dirasa paling tepat dan mewakili kondisi anak-anak muda Jakarta itu.
Begitu didengarkan, album berwarna hitam dengan sampul foto Josaphat, Rudye, Tetsu, Putra dan Vira itu benar-benar mengguncang. Killing Me Inside menyajikan musik keras seperti kemunculan perdananya di industri musik Indonesia, 2005 silam.
Lagu pertama yang dihadirkan berjudul 'Young Blood', seperti namanya lagu itu memekik kebisingan maksimal. Vokal Vira yang manis berlapis teriakan Rudye membuat lagunya terdengar segar.
Baca juga:
Posting Foto di Studio, Metallica Tegah Garap Lagu Baru?
Sepertinya memilih perempuan sebagai vokalis langkah yang tepat bagi Killing Me Inside. Kolaborasi Mezzo-sopran dan scream membuat semua lagu di album 'Rebirth: A New Beginning' menarik didengarkan. Kecual di lagu-lagu berbahasa Indonesia dimana Rudye Cs membuatnya terdengar lebih pop.
Seperti di 'Kau dan Aku Berbeda' yang diyakini merupakan suara hati para personel kepada polemik yang terjadi. Lebih tepatnya peristiwa hengkangnya Onadio.
Next »