Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 23rd January 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Dulu Novel Baswedan, Kini Bambang Widjojanto



Cobaan berat kembali dihadapi Komisi Pemberantasan Korupsi ketika menangani perkara yang menjerat seorang jenderal polisi. Pada Jumat (23/1/2015) pagi, Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. (Baca: KPK: Wakapolri Sebut Tidak Benar Bareskrim Tangkap Bambang Widjojanto)

Menurut Polri, Bambang ditangkap untuk diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan mengarahkan saksi untuk memberikan keterangan palsu dalam sidang sengketa pilkada Kota Waringin Barat di Mahkamah Konstitusi pada 2010. Penangkapan Bambang terjadi tak lama setelah KPK menetapkan Komisaris Jenderal (Pol) Budi Gunawan sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji pada 12 Januari lalu. (Baca: KPK Tetapkan Calon Kapolri Budi Gunawan sebagai Tersangka)

Budi Gunawan yang kini dicalonkan sebagai Kepala Kepolisian RI diduga memiliki rekening yang nilainya tak wajar. Meski waktu penangkapan Bambang berdekatan dengan penetapan tersangka Budi Gunawan, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny F Sompie membantah langkah Polri ini sebagai upaya balas dendam. Menurut Ronny, penangkapan Bambang tidak ada kaitannya dengan penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka. (Baca: (baca: Ini Kasus yang Menjerat Bambang Widjojanto)

Ronny mengatakan bahwa Kepolisian mengusut kasus Bambang setelah menerima laporan masyarakat pada 15 Januari atau dua hari setelah KPK menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka. Proses pengusutan kasus Bambang oleh Kepolisian ini relatif cepat. (Baca: Kerja Cepat Bareskrim Dua Hari setelah Budi Gunawan Tersangka...)

Sebelum penetapan tersangka Bambang, tidak ada informasi yang diterima wartawan soal proses penyelidikan tersebut. Seorang pejabat KPK juga mengaku tidak pernah mengetahui adanya informasi bahwa Polri tengah melakukan penyelidikan terkait kasus yang menjerat Bambang.

Kasus Novel Baswedan

Jika melihat ke belakang, bukan kali ini saja upaya penangkapan terhadap pegawai KPK terjadi. Pada 5 Oktober 2012, petugas Kepolisian Daerah Bengkulu dan jajaran perwira Polda Metro Jaya menggeruduk Kantor KPK di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Malam itu, petugas Kepolisian hendak menangkap penyidik KPK yang bernama Novel Baswedan. (Baca: Soal Novel, Polisi Terpecah)

Alasan penangkapan didasarkan pada penetapan Novel sebagai tersangka. Kepolisian menyangka Novel melakukan penganiayaan terhadap pelaku pencurian sarang burung walet ketika bertugas di Polrestra Bengkulu pada 2004. Peristiwa yang dituduhkan kepada Novel tersebut peristiwa lawas. Mirip dengan kasus Kotawaringin Barat yang ditangani Bambang pada 2010 atau empat tahun lalu. (Baca: Komnas HAM: Ganjil Polisi Ungkit Lagi Kasus Novel)

Upaya penangkapan Novel terjadi tak lama setelah KPK menetapkan Inspektur Jenderal (Pol) Djoko Susilo sebagai tersangka. Kasus Djoko merupakan kasus jenderal Polri pertama yang ditangani KPK sejak berdiri pada 2003. Penetapan Djoko dan Novel sebagai tersangka itu menimbulkan ketegangan antara Kepolisian dan KPK.

Ketegangan tersebut kemudian terselesaikan setelah Susilo Bambang Yudhoyono selaku presiden ketika itu turun tangan. Dalam pidatonya, SBY menyatakan jika penetapan Novel sebagai tersangka tidak tepat waktu dan caranya. SBY juga menyerahkan penanganan kasus Djoko Susilo kepada KPK.

Kini, konflik di antara dua lembaga penegak hukum itu kembali terulang. Sejumlah elemen masyarakat mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera mengambil sikap. Lantas, akankah Jokowi mampu menyikapi masalah ini dengan bijak?

Reply With Quote
  #2  
Old 23rd January 2015
gowesduludro gowesduludro is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Oct 2014
Posts: 338
Rep Power: 11
gowesduludro mempunyai hidup yang Normal
Default

terlalu banyak polemik di kubu polri dalam kurun waktu beberapa tahun ini,, sungguh irioni

Spoiler for http://goo.gl/atfcfL:
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 11:00 PM.


no new posts