FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Musim balap F1 telah berakhir di Abu Dhabi Grand Prix. Balapan yang diadakan di Sirkuit Yas Marina berakhir dengan Lewis Hamilton sebagai juaranya pada sore itu. Lewis Hamilton bukan hanya mengklaim kemenangan ke-11 pada musim 2014 ini, namun juga mengukuhkan diri sebagai juara dunia (23/11). Dia memimpin balapan dari awal dan mengendalikan barisan terdepan. Nico Rosberg, mengalami kesulitan dengan mobilnya yang mengalami gagal fungsi. Ini lah yang membuat posisi Hamilton aman, terlebih dengan adanya sistem double point. Bagian terbaik adalah saat start. Ketika lampu padam Hamilton langsung melesat menjauh layaknya pembalap drag dan mulai meninggalkan pembalap lain dalam 40-50 meter. Pada akhir lap kedua ia sudah memimpin dengan 1,4 detik. Pada awal lap kesembilan, Hamilton diperingatkan bersiap masuk ke pit-stop untuk mengganti bannya dengan yang baru. Dia mampu melakukan pit-stop yang mulus dan tidak membuang banyak waktu, sehingga dia mampu mengejar dan kembali bergabung dengan dua pembalap terdepan untuk menempati posisi ke tiga. Nampaknya dewi Fortuna menyertai Hamilton saat itu. Pada lap ke 25, sesaat sebelum setengah race berjalan, Rosberg mengalami masalah dengan sistem pemulihan mesin dan ia mulai kehilangan sekitar satu detik pada lap itu. "Rasanya seperti lebih dari ERS (Engine Recovery System)," katanya kepada insinyurnya, Tony Ross. "Aku benar-benar menahan. Silakan selidiki sekarang, silahkan. Ini lebih dari ERS. " tambahnya seperti dikutip dalam theguardian. Kejatuhan Rosberg dimanfaatkan Felipe Massa, yang melewatinya di lap 27 tanpa ada perlawanan. Pada lap ke 30 ada kekhawatiran Hamilton akan terbalap oleh Massa, karena keunggulan Hamilton atas Massa makin lemah. Terlihat dari perbedaan waktu yang tadinya terpaut 11 detik menjadi 9 detik. Hamilton memang sempat terbalap Massa, namun Hamilton kembali bangkit dan mulai menutup dominasi Massa setelah 43 lap. Pada lap ke 44 Hamilton memimpin hampir 11 detik dari Massa, tapi diminta untuk menjaga kecepatan karena Massa memakai ban super-soft dan dapat memotong keunggulan Hamilton. Bagaimanapun, Hamilton tidak merasakan ancaman berarti dari Massa dan berhasil memenangkan lomba dan mengukuhkan gelar juara dunia dengan jarak wakti 2,5 detik dari Massa. Kemenangan tersebut menjadikan Hamilton juara balapan jet darat untuk kedua kalinya setelah tahun 2008. |
![]() |
|
|