
(Ilustrasi Foto: Ethan Miller/Getty Images)
Meski telah menerapkan pemblokiran terhadap situs-situs bermasalah, pengguna internet di Indonesia rupanya masih banyak mengakses situs-situs porno. Bersasarkan survei pornhub, pengguna internet di Indonesia merupakan pengakses dengan
traffick tertinggi.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Komunikasi dan informatika Rudiantara menyatakan tengah berusaha membangun
system governance dan filterisasi terhadap situs-situs bermasalah, termasuk yang mengandung unsur pornografi.
"Pertengahan tahun ini kami akan membangun DNS nasional. Itu kami upayakan sebagai solusi sistem pemblokiran situs yang saat ini masih memiliki banyak kekurangan," kata Rudi saat ditemui di bilangan Cikini, Jakarya Pusat, Ahad (21/2).
Rudi menyatakan, saat ini masyarakat salah menilai soal pemblokiran situs pornografi yang menilai sebagai tugas langsung Kemenkominfo.
Pasalnya, kata Rudi, Kemenkominfo selama ini hanya melakukan pelaporan ulang dari masyarakat ke pihak yang memiliki tugas pemblokiran.
Ketika ada laporan masuk ke Kemenkominfo, kata Rudi, laporan itu lantas akan diinformasikan ke pihak ISP yang bakal melakukan pemblokiran.
"Ketika itulah ada jeda waktu dan koordinasi yang membutuhkan proses. Proses inilah yang kami nilai masih memiliki kekurangan," ujar Rudi.
Menurut Rudi, saat ini kementeriannya membuka ruang kerja sama dengan unsur masyarakat untuk bisa membantu sistem pelaporan dan filterisasi dalam upaya pemblokiran situs porno.
Namun di luar itu semua, kata Rudi, upaya pemblokiran situs porno tidak akan berhasil jika masyarakatnya masih memiliki otak negatif. "Jadi dalam hal ini pola pikir masyarakat juga punya andil dalam kesuksesan pemblokiran situs porno," ujarnya.