
Reuters
Washington - Amerika Serikat mengecam keras serangan bom maut yang mengguncang sebuah hotel di Mogadishu, Somalia. Serangan yang didalangi oleh militan Al-Shabaab ini menewaskan sedikitnya 25 orang.
Serangan bom ini melanda Central Hotel yang ada di kawasan elite di Mogadishu ketika waktu salat Jumat tiba. Bahkan beberapa pejabat pemerintah ada di dalam hotel untuk menunaikan ibadah salat Jumat.
"Amerika Serikat mengecam keras serangan teroris Al-Shabaab terhadap Central Hotel di Mogadishu," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki kepada wartawan seperti dilansir
AFP, Sabtu (21/2/2015).
"Serangan mematikan ini menargetkan menteri dan anggota parlemen, sekali lagi, menyoroti bahwa (Al-Shabaab) hanya berorientasi pada kematian dan penghancuran dan melawan upaya rakyat Somalia untuk membangun masa depan yang makmur dan aman," imbuhnya.
"Kami akan terus mendukung rakyat Somalia dan pemerintahan mereka, ketika mereka membangun kembali negara mereka. Mereka yang menghalangi kemajuan Somalia, tidak akan berhasil," tegas Psaki.
Serangan bom ini merupakan salah serangan terparah yang terjadi ibukota Mogadishu, dalam beberapa tahun terakhir.
Otoritas setempat menyebut, sedikitnya 25 orang tewas akibat ledakan bom ini. Pelaku menyerang hotel dengan dua ledakan yang dipicu oleh ledakan bom mobil dan pengebom bunuh diri, kemudian dilanjutkan dengan sekelompok pria bersenjata yang melepas tembakan secara brutal di dalam gedung.