FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Film & Musik Diskusi dan review mengenai film televisi atau film bioskop yang terbaru ada disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Pada Kamis kemarin (19/3), aktor Bruce Willis merayakan ulang tahunnya yang ke-60. Sulit untuk menemukan gosip tentang dirinya sebagai paragraf pembuka artikel ini, karena sepertinya Willis kini hidup dengan damai dengan istri keduanya setelah tidak lagi sering tampil di layar lebar. Jadi marilah kita langsung menuju paragraf tentang kehidupannya. Willis lahir dengan nama Walter Bruce Willison pada 19 Maret 1955 di Jerman Barat, sewaktu ayahnya yang berkebangsaan Amerika Serikat bertugas militer di sana. Willis adalah anak pertama dari empat bersaudara. Setelah ayahnya selesai bertugas, ia dan keluarganya pun pindah ke New Jersey. Setelah lulus SMA, Willis mengikuti jejak ayahnya dengan bekerja. Pekerjaan pertamanya ialah sebagai penjaga keamanan. Ia lalu kembali ke bangku kuliah dan mengikuti kelas drama. Semenjak itu Willis jatuh cinta dengan akting. Ia pun memutuskan pindah ke New York City dan mencoba meraih mimpinya sebagai aktor. Sampai di New York, ia tidak lekas menjadi bintang. Willis muda masih harus bolak-balik mengikuti casting sambil menunggui bar, agar tetap mendapat uang untuk bertahan. Pada 1977 peruntungannya dimulai. Ia berhasil mendapatkan peran di Broadway. Tiga tahun setelahnya, Willis mendapatkan peran kecil dalam film yang dibintangi oleh Frank Sinatra, The First Deadly Sin. Pada 1984, Willis mencoba casting untuk peran di film yang juga dibintangi Madonna, Desperately Seeking Susan. Sayang, ia ditolak. Tapi agen casting bersikeras jika ia pantas bermain peran. Akhirnya peran utama di serial televisi ber-genre komedi romantis Moonlighting pun ia dapat. Sejak saat itu namanya melambung dan mulai diperhitungkan. Serial yang dibintanginya juga sukses hingga berakhir tayang pada 1989. "Wanita sangat tergila-gila dengannya, sedangkan para pria berusaha untuk menjadi dirinya. Ia adalah komoditi dalam industri ini," kata pihak saluran televisi ABC, Gary Pudney, kepada People pada saat itu. Pada 1987, saat membintangi film Blind Date bersama Kim Bassinger, Willis menikahi artis Demi Moore. Pasangan yang akhirnya cerai pada 2000 itu dikaruniai tiga anak, yaitu Rumer Willis, Scout LaRue Willis dan Tallulah Belle Willis. Tidak hanya akting, Willis juga menjajal dunia tarik suara dan merilis sebuah album musik ber-genre blues berjudul Return to Bruno. Dunia musik nyatanya bukan rezeki bagi Willis. Ia kembali berakting pada 1988 dalam film seri Die Hard. Ini bukan spoiler, tapi seperti judulnya, Willis yang berperan sebagai jagoan bernama John McClane, tidak pernah mati dalam film ini. Sebenarnya ia bersaing dengan Sylvester Stalone dan Arnold Schwarzenegger untuk peran McClane. Tapi para bos, merasa Willis yang humoris dan berpenampilan tangguh lebih pantas memerankannya. Mereka pun mengganjar Willis dengan bayaran US$5 juta untuk perannya di film Die Hard pertama. Die Hard pun balik modal dan menerima keuntungan sebesar US$81 juta. Seri-seri lanjutannya pun dibuat dan menuai sukses hingga saat ini di serinya yang ke-lima. Die Hard bukan satu-satunya film yang membuat terkenal dirinya. Pada 1994 Willis membintangi film Pulp Fiction yang disutradarai oleh Quentin Tarantino. Di film ini, Willis mau dibayar rendah (US$1.685 per minggu), karena ia menerima pembagian keuntungan dari keuntungan film yang di dapat sebesar US$100 juta. Willis pun semakin laris diajak berperan dalam berbagai film lintas karakter, seperti dalam film Armageddon dan film The Sixth Sense pada 1998. Puncaknya pada 2010, Willis yang sudah tidak lagi muda berperan bersama aktor seangkatannya, Arnold, Jean-Claude Van Damme dan Sylvester Stalone dalam film The Expandables. Dua tahun kemudian, pada 2012, bahkan ada sekuelnya yang berjudul The Expendables 2. Meski dibintangi oleh aktor yang tidak lagi muda, film itu nyatanya berhasil mendapat keuntungan puluhan juta dolar dalam setiap penayangannya. Seakan ketularan nasib McClean, hingga hari ini Willis seakan tidak menua dan tidak pula mati. Hanya saja kepalanya semakin plontos. "Kebotakan adalah cara Tuhan memberitahu kalau saya ini adalah manusia," ujar Willis seperti yang dikutip dari IMDB. Ia terus membintangi film-film (walau mendapat peran sebagai jagoan tua), seperti dalam film Sin City. Tidak lupa dengan kulitnya, Willis juga akan berperan kembali dalam Broadway tahun ini. |
![]() |
|
|