Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News

News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 20th March 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Sok cuek dengan partai, Risma bakal dihadang koalisi 'raksasa'










Risma.
Sejumlah partai di Surabaya, Jawa Timur siap membentuk koalisi besar untuk menghadang calon incumbent Tri Rismaharini di pemilihan wali kota (Pilwali) bulan Desember 2015 mendatang. Koalisi ini, dimotori oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra.

Alasan membentuk koalisi besar ini, karena partai-partai besar ini melihat Risma belum sekalipun menjalin komunikasi dengan partai-partai politik jelang Pilkada Surabaya. Bahkan, terkesan cuek merespon sikap partai politik yang berniat mengusungnya di hajatan lima tahunan tersebut.

Termasuk dengan partai pengusungnya di Pilwali 2010 lalu, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Risma terkesan acuh tak acuh, hingga akhirnya partai berlogo kepala banteng moncong putih ini memutuskan mengusung kader dari internal sendiri, ketimbang Risma.

Melihat sikap inilah muncul dugaan, Risma akan maju via perseorangan di Pilkada Surabaya nanti. Dan jika partai-partai politik tidak bersatu, maka akan sulit menggusur posisi alumni Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) ini.

Harus diakui, hingga saat ini, elektabilitas perempuan kelahiran Kediri ini, masih belum ada tandingannya. Meski maju via perseorangan, popularitas Risma masih kokoh di puncak. Untuk itu, harus ada kekuatan besar 'melawannya.'

"Ketika Bu Risma ingin berangkat sendiri tanpa partai pengusung, dan PDIP, sebagai partai pengusung sebelumnya juga ingin mengajukan calonnya dari internal sendiri, maka partai-partai lain akan membentuk koalisi besar menghadang langkah Rismaharini," kata Wakil Ketua I DPC PKB Surabaya, Satuham Akbar, Kamis (19/3).

Rencana membentuk koalisi besar ini, lanjut dia, muncul setelah Risma terkesan cuek dengan tidak merespon komunikasi politik dari partai-partai politik di Surabaya. "Partai politik akan bersatu melawan Risma, setelah komunikasi yang coba dibangun oleh partai tidak direspon olehnya," tegasnya.

Tenaga ahli Fraksi PKB DPRD Surabaya ini menjelaskan, untuk menggalang komunikasi besar, pihaknya intensif menjalin komunikasi dengan beberapa Parpol. "Selain berencana membentuk koalisi besar, kita (PKB) juga akan melakukan komunikasi politik dengan PDIP, untuk membangun koalisi," ucapnya.

"Menghadapi Pemilukada nanti, Wisnu Sakti Buana (Ketua DPC PDIP Surabaya) pernah menyatakan harus (berkoalisi) dengan PKB, dan hal tersebut juga didukung koalisi pusat yang tergabung Koalisi Indonesia Hebat," sambungnya.

Memang, diakuinya, belum ada keputusan apapun selam dua kali pertemuan antara pengurus PKB dan PDIP. Rencananya, pembicaraan koalisi dalam Pemilukada antara PKB dan PDIP akan terus dilakukan, sampai ada kesepakatan politik.

Dikatakan dia, jika PKB dan PDIP sudah benar-benar ada kesepakatan, kemungkinan ada rencana menduetkan Wisnu dengan Azetti Bilbina Huzaimi Setiawan. "Tapi sejauh ini belum ada kesepakatan. Akan ada pertemuan lagi dan semoga akan terjadi komitmen politik demi kemajuan Surabaya," harapnya.

Sementara terkait rencana membentuk koalisi besar, Satuham menegaskan, meski nantinya PKB dan PDIP jadi berkoalisi, pembentukan koalisi besar akan tetap berjalan.

"Gerindra pernah menanyakan, apakah PKB akan bersama koalisi besar atau PDIP? Wacana membentuk koalisi besar ini dimotori PKB dan Gerindra. Jadi meski tanpa PKB, koalisi besar ini akan tetap berjalan," ungkapnya.

Katanya, beberapa Parpol yang pernah menyatakan keinginannya membentuk koalisi besar menghadang kekuatan Risma, selain PKB dan Gerindra, ada Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dan jika PKB bersama PDIP, Satuham memprediksi, akan ada tiga pasangan calon yang bersaing di Pilwali Surabaya 2015 nanti. Masing-masing pasangan calon itu, satu pasangan calon yang diusung PDIP dan PKB, satu dari koalisi partai, dan yang terakhir dari calon independen, yang diperkirakan akan diisi Risma dan pasangannya.

"PKB punya kader internal berkualitas sama dengan PDIP dan Parpol-Parpol yang akan membentuk koalisi besar ini nantinya, juga sangat solid di tingkatan legislatif selama ini. Jadi kemungkinan nanti akan ada tiga pasangan calon yang akan bersaing," pungkasnya.

Terkait siap pasangan bakal calon yang akan diusung partai koalisi besar, Satuham mengungkap, itu tergantung dari elektabilitas calon dan siapa yang lebih siap untuk maju.

"Untuk pencalonan disepakati bersama, siapa yang memenuhi syarat. Koalisi besar akan memunculkan calon yang berkualitas, semua komunikasi politik tetap dilakukan," pungkasnya.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:08 AM.


no new posts