Puluhan warga Taiwan yang tergabung dalam kelompok oposisi Taiwan Solidarity Union (TSU) berunjuk rasa menolak peluncuran rute penerbangan baru Tiongkok yang kontroversial pada Minggu (29/3).
Mereka protes dengan cara melempari telur dan sandal serta memaksa masuk ke dalam kuil di mana Presiden Taiwan Ma Ying-jeou tengah berkunjung.
Pengunjuk rasa menilai, pembukaan rute penerbangan baru itu merupakan bukti kegagalan pemerintah Taiwan. Presiden Ma juga dinilai telah mengkhianati negara.
"Warga Taiwan tidak berarti menerima M503," kata pemimpin protes seperti dimuat
Channel News Asia.
M503 mengacu pada rute penerbangan baru di dekat tengah Selat Taiwan yang memisahkan pulau tersebut dari daratan Tiongkok.
"Ma adalah pengecut. Dia tidak berani mengatakan 'Tidak' ke Tiongkok," sambungnya.
M503 adalah salah satu dari empat rute yang akan mengijinkan pesawat melintas di atas Selat Taiwan dari provinsi pesisir Tiongkok Zhejiang dan kota-kota Fuzhou dan Xiamen di provinsi Fujian. Beijing menyebut, pembukaan rute baru itu diperlukan untuk mengurangi kemacetan pada jalur penerbangan yang ada.
Namun pembukaan rute baru tersebut dinilai menimbulkan ancaman pertahanan udara yang potensial. Administrasi Penerbangan Sipil Taiwan mendorong Tiongkok untuk menunda peluncuran M503 serta tiga rute lainnya tanpa batas waktu