Posisi Brendan Rodgers bisa jadi bakal makin terancam jika Liverpool terus meraih hasil buruk di sisa musim ini. (Reuters / Carl Recine)
Performa Liverpool jelang musim berakhir justru makin menunjukkan penurunan. Terbukti, dalam laga pekan ke-34, mereka harus bertekuk lutut di hadapan tuan rumah Hull City dengan skor 0-1.
Gol penghancur harapan Liverpool dicetak oleh Michael Dawson lewat sundulan kepala di menit ke-37. Meski diiringi protes oleh pemain Liverpool, gol ini dinyatakan sah oleh wasit dan tak mampu dibalas oleh The Reds hingga akhir pertandingan.
Dengan kekalahan ini, maka Liverpool kini masih tertahan di peringkat kelima dengan nilai 58 poin, selisih tujuh angka dengan Manchester United.
Padahal sejatinya, laga lawan HUll City ini bisa jadi peluang Liverpool untuk kembali masuk ke zona Liga Champions setelah United kalah 0-3 dari Everton dua hari sebelumnya.
Sayangnya, bukan memangkas selisih poin, Liverpool justru mengikuti jejak United untuk tumbang di pekan ke-34.
Dengan laga menyisakan empat pekan lagi, maka United otomatis hanya butuh tambahan enam poin untuk lolos dari kejaran Liverpool dan memastikan tiket Liga Champions di tangan.
Selain kekalahan, hal lain yang patut jadi sorotan dari penampilan Liverpool di pertandingan ini adalah ketidakmampuan mereka untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Menurunkan formasi tiga striker, Jordan Ibe-Raheem Sterling-Mario Balotelli, serangan-serangan Liverpool tidak pernah berakhir dengan gol.
Liverpool sendiri patut waspada terhadap mandeknya produktivitas gol mereka karena ini adalah kali kedua secara beruntun mereka gagal membobol gawang lawan, padahal lawan yang mereka hadapi bukanlah merupakan tim papan atas.
29th April 2015
Liverpool Kalah, Peluang ke Liga Champions Makin Tipis
