DEPOK - Maraknya mudik gratis yang akan digelar oleh sejumlah perusahaan ternyata membawa dampak negatif bagi para pengusaha angkutan bus atau perusahaan otobus (PO). Contohnya, kerugian dialami oleh seluruh PO di Depok, Jawa Barat hingga 40 persen dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Kerugian akan dilihat dari indikator jumlah tempat duduk yang kosong dan tidak terisi seluruhnya. Sebab, masyarakat pasti lebih memilih mudik gratis dan tidak berdesak-desakan dengan penumpang lainnya.
Hal itu dikeluhkan oleh Kepala Bidang Pembina Kelompok Kerja Unit dan Sub Unit (KKU dan KKSU) Organda Depok Agus Leo. Menurutnya, mudik gratis udah membuat pihaknya merugi setiap tahun selain karena disebabkan faktor lainnya yakni jumlah motor dan mobil pribadi yang terus bertambah.
�Mudik gratis, belum lagi motor mobil rugi 40 persen, hantam kita lagi, jumlah tempat duduk misalnya satu bus biasanya ada yang 25 sampai 50 tempat duduk, sekarang paling sekitar 25-30 yang terisi, kami kena imbas kondisi seperti ini dilema,� ujarnya kepada okezone di Terminal Depok, Selasa (17/8/2010).
Solusinya, kata Leo, seharusnya para perusahaan yang menggelar mudik gratis dapat berkoordinasi dengan Organda Depok untuk menggunakan bus-bus milik Organda. Sehingga, lanjut Leo, dapat kerugian tidak akan dialami oleh para PO.
�Dengan begitu semuanya dapat untung, harusnya bisa koordinasi sama kita,� tandasnya
17th August 2010
Akibat Mudik Gratis, Pengusaha Bus Rugi 40%
