FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Misteri, Horror, Supranatural Yuk baca cerita horor, lihat dan share penampakan mahluk gaib disini. Boleh juga membuka konsultasi ramalan,tarot dan sejenisnya |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() Raden Said tertidur dalam semedinya selama tiga tahun. ![]() Penyebar Islam di Jawa, Walisanga. Foto ilustrasi. (Wikipedia) Ketika sadar, buah aren yang rontok itu telah berubah menjadi hijau seperti aren-aren yang lainnya. Raden Said bangkit berdiri, mencari orang tua berjubah putih tadi. Tapi yang dicari nya sudah tidak ada di tempat. Ucapan orang tua tadi masih terngiang di telinganya. Tentang beramal dengan barang haram yang disamakan dengan mencuci pakaian dengan air kencing. Tentang berbagai hal yang terkait dengan upaya memberantas kemiskinan. Raden Said mengejar orang itu. Segenap kemampuan dikerahkannya untuk berlari cepat akhirnya dia dapat melihat bayangan orang tua itu dari kejauhan. Sepertinya santai saja orang itu melangkahkan kakinya tapi Raden Said tak pernah bisa menyusulnya. Jatuh bangun terseok-seok dan berlari lagi, demikianlah setelah tenaganya habis terkuras dia baru bisa sampai di belakang lelaki berjubah putih itu. Lelaki berjubah putih itu berhenti, bukan karena kehadiran Raden Said melainkan didepannya terbentang sungai cukup lebar. Tak ada jembatan dan sungai itu tampaknya sangat dalam dengan apa dia harus menyeberang. “Tunggu,” kata Raden Said ketika melihat orang tua itu hendak melangkahkan kakinya lagi. “Sudilah kiranya tuan menerima saya sebagai murid,” katanya meminta. "Menjadi muridku?" Tanya orang tua itu sembari menoleh. ""Mau belajar apa?" “Apa saja, asal tuan manerima saya sebagai murid.” “Berat, berat sekali anak muda, bersediakah engkau menerima syarat-syaratnya?” “Saya bersedia” Lelaki itu kemudian menancapkan tongkatnya di tepi sungai. Raden Said diperintah menunggui tongkat itu. Tak boleh beranjak dari tempat itu sebelum orang tua itu kembali menemuinya. Raden Said bersedia menerima syarat ujian itu. Selanjutnya lelaki itu menyeberangi sungai. Sepasang mata Raden Said terbelalak heran, lelaki itu berjalan di atas air bagaikan berjalan di daratan saja. Kakinya tidak basah terkena air, ia semakin yakin calon gurunya itu adalah seorang lelaki berilmu tinggi, waskita, dan mungkin saja golongan para wali. Setelah lelaki tuan itu hilang dari pandangan Raden Said, pemuda ini duduk bersila dia teringat suatu kisah ajaib yang dibacanya di dalam Alquran yaitu kisah Ashabul Kahfi, maka ia segera berdoa kepada Allah supaya ditidurkan seperti para pemuda di goa kahfi ratusan tahun yang silam. Doanya dikabulkan. Raden Said tertidur dalam semedinya selama tiga tahun. Akar dan rerumputan telah merambati tubuhnya dan hampir menutupi sebagian besar anggota tubuhnya. Setelah tiga tahun lelaki berjubah putih itu datang menemui Raden Said. Tapi Raden Said tak bisa dibangunkan. Barulah setelah mengumandangkan adzan pemuda itu membuka sepasang matanya. Tubuh Raden Said dibersihkan, diberi pakaian baru yang bersih. Kemudian dibawa ke Tuban. Mengapa dibawa ke Tuban? Karena lelaki berjubah putih itu adalah Sunan Bonang. Raden Said kemudian diberi pelajaran agama sesuai dengan tingkatannya yaitu tingkat para waliyullah. Dikemudian hari Raden Said terkenal dengan sebutan Sunan Kalijaga. Kalijaga artinya orang yang menjaga sungai, karena dia pernah bertapa di tepi sungai. |
![]() |
|
|