Lapangan Handil PT Total E&P Indonesia, di kawasan Blok Mahakam, Kalimantan Timur. Kamis (13/11). BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal (ga photo)
Jakarta - Tim Komunikasi Presiden RI Teten Masduki meluruskan sejumlah pemberitaan terkait pertemuan Presiden Joko Widodo dengan petinggi Grup Total asal Prancis, Jumat (15/5), terkait pengelolaan Blok Mahakam yang akan berakhir pada 2017. Dalam pertemuan itu, tidak benar bahwa Jokowi akan menyerahkan sepenuhnya kepada Grup Total.
Menurut Teten, pemberitaan terkait Blok Mahakam di Kalimantan Timur yang saat ini dikelola Total (Prancis) dan Inpex (Jepang) tersebut seolah-olah akan diserahkan lagi kepada pihak Total. Padahal, pihak Total sendiri mengatakan bersedia menerima apapun keputusan dari pemerintah Indonesia.
"Yang benar adalah Total mengatakan kepada Presiden sudah siap menerima keputusan bila Blok Mahakam akan dioperasikan oleh Pertamina," tegas Teten, Sabtu (17/5).
Seperti diketahui, tarik-menarik pengelolaan Blok Mahakam tersebut cukup kuat menjelang berakhirnya konsesi tersebut. Ada yang tetap mendorong pengelola lama yang mengelola, namun ada juga yang bersikeras bahwa Indonesia melalui Pertamina bisa mengelola dengan baik.
"Total juga mengatakan siap mengantarkan masa transisi bagi Pertamina agar setelah Pertamina jadi operator, benar-benar siap dan tidak ada hambatan termasuk dalam alih informasi dan teknologi," kata Teten.
Dalam pertemuan kemarin, jajaran Grup Total yang hadir antara lain CEO Patrick Pouyanne, President of Total Exploration & Production Grup Total Arnauld Breuillac, Senior Vice President Asia Pacific of Total E&P Olivier de Langavant, dan President and General Manager Total E&P Indonesia Hardy Pramono.
Lanjut Teten, informasi lebih jelas dan lebih lengkap mengenai hal itu akan bisa didapatkan kepada Menteri ESDM Sudirman Said.
Markus Junianto Sihaloho/HS
17th May 2015
Teten Luruskan Pemberitaan Pertemuan Jokowi dengan Petinggi Total Prancis
