FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Jakarta - Presiden Jokow Widodo (Jokowi) mengatakan aksi pembajakan hak cipta musik yang sudah berlangsung puluhan tahun tak boleh dianggap hal biasa dan harus diberantas. “Harus diselesaikan. Ingatkan saya, bisikkan terus saya untuk memberantas pembajakan,” kata Presiden di depan pengurus Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (Asiri) dan Persatuan Artis Penyanyi dan Pencipta Lagu RI (PAPRI), Senin (18/5). Presiden juga memerintahkan Kapolri untuk menangkap dan menutup industri pembajak agar sektor tersebut dapat tumbuh sehat dan pesat. “Saya perintahkan Kapolri atasi masalah ini dengan serius. Kalau pembajakannya berlangsung terus-menerus, mestinya penegakan hukumnya juga terus-menerus,” tegas Jokowi. Presiden Jokowi mengemukakan, selama puluhan tahun praktik pembajakan berlangsung di depan mata, tanpa ada niat serius untuk menindaknya. “Kita tahu siapa orang dibalik industri pembajakan, siapa backing-nya. Jangan tangkapi pedagang kaki lima pinggir jalan, mereka kan hanya penggembira. Tutup langsung industri besarnya.” katanya. Dengan gencarnya upaya pemberantasan pembajakan, Presiden meyakini pertumbuhan industri kreatif akan melonjak karena menghasilkan karya berkualitas dan hak cipta dihargai dan dilindungi. Pada kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan karya penyanyi dan pencipta lagu Indonesia merambah hingga negara tetangga dan dunia internasional, namun pembajakan yang merajalela membuat pelaku industri ini murung. Pendapatan yang seharusnya merupakan bentuk penghargaan bagi mereka justru mengalir ke kantong para pembajak, kata Saleh. "Ketika rekan-rekan pemusik dan pelaku industri rekaman konsisten terus berkarya, industri musik kita seharusnya maju dan mampu menghidupi kerja-kerja kreatif itu. Untuk mewujudkannya, kita harus berani dan bisa basmi pembajakan," kata Saleh dalam pernyataan pers yang diterima Beritasatu.com. Dia mengakui, para pemusik dan pengusaha rekaman telah berjuang mensosialisasikan soal pembajakan dan mendesak pemerintah bertindak tegas dan keras. Menurut Menperin, industri musik nasional telah menjadi tumpuan hidup bagi puluhan hingga ratusan perusahaan rekaman dan ribuan pemusik. "Jika mereka terus berkreasi di tengah maraknya pembajakan, ya jangan membuat pembajakan lantas dibiarkan. Seolah-olah pembajakan tidak berdampak bagi para pemusik. Harus diperangi," ujar Saleh. |
#2
|
|||
|
|||
![]()
setuju gan sikat aja
![]() Spoiler for Jangan Dibuka!!:
|
#3
|
|||
|
|||
![]() |
#4
|
|||
|
|||
![]() |
![]() |
|
|