
Parade kemenangan IS setelah merebut kota Ramadi (Daily Mail)
Ramadi, Irak - Militan Islamic State (IS) merayakan parade kemenangan dengan arak-arakan dan memenggal kepala seusai merebut Kota Ramadi dari pemerintahan Irak akhir pekan lalu. Dikhawatirkan, IS akan mulai menyerang Baghdad, ibu kota Irak bulan depan.
Mayat-mayat termutilasi berserakan di "Gerbang Baghdad" di mana IS membantai 500 orang dan memaksa 8.000 lainnya untuk melarikan diri.
IS melansir foto-foto kemenangan mereka. Tampak milisi merayakan dan anak-anak memegang senapan otomatis di antara arak-arakan truk yang mengangkut milisi.
Menurut lmbaga penelitian kontrateroris Timur Tengah RUSI, milisi syiah sudah melancarkan serangan balasan untuk merebut kembali Ramadi, namun taktik ini sudah diantisipasi IS yang mengharapkan perang besar-besaran di wilayah tersebut.
"Jika IS berhasil mencapai Baghdad, akan terjadi kekacauan luar biasa," kata Prof. Garet Stansfield, direktur RUSI. "Jika IS menyerang Baghdad dengan kekuatan besar, maka akan terjadi pembantaian besar-beasaran antara Sunni dan Syiah".
Dia mengatakan Baghdad kini di bawah ancaman serangan dari luar dan juga serangan dari dalam oleh mata-mata IS.
"Jika mereka memiliki kesempatan menyerang Baghdad, mereka akan melakukannya tetapi Baghdad adalah benteng pasukan Syiah," kata Stansfield.
Dia menambahkan jika IS menangkap Baghdad, maka akan terjadi pembantaian besar-besaran, melebihi pembantaian kekaisaran Mongol di abad ke-13.
Pasukan AS melakukan 19 serangan udara terhadap Ramadi dalam 72 jam terakhir atas permintaan pemerintah Irak.