FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Sepp Blatter memang telah memimpin Federasi Asosiasi Sepak Bola Dunia (FIFA) sebanyak empat kali, namun ia tetap tak bisa membuat seorang Diego Armando Maradona terkesan. "Kami sedang membicarakan olahraga paling indah dan paling dipenuhi gairah di dunia," kata Maradona kepada jurnalis CNN Internasional, Becky Anderson, pada wawancara eksklusif. "Namun organisasi ini dipimpin oleh seorang yang kaku, seorang yang harusnya tinggal di tumpukan batu es." Blatter saat ini sedang mencoba terpilih kembali sebagai presiden FIFA dengan melawan Luis Figo serta Pangeran Ali bin Al-Hussein dari Yordania, yang kampanyenya didukung Maradona. "Tikus bisa pergi ke tempat apapun di dunia ini; ia adalah presiden FIFA," kata Maradona yang juga menyebut FIFA sebagai "kelompok mafia." Di bawah kepemimpinan Blatter, FIFA telah diwarnai kontroversi, terutama setelah memberikan penyelenggaraan Piala Dunia 2018 dan 2022 kepada Rusia dan Qatar. Kritik untuk FIFA pun semakin menjadi terutama setelah penyelidik independen yang diminta untuk menginvestigasi kasus tersebut, Michael Garcia, undur diri sebagai bentuk protes karena FIFA tidak merilis laporannya secara penuh kepada pblik. Afrika akan menjadi lumbung suara bagi Blatter dalam pilpres FIFA. Namun, Maradona menyatakan bahwa FIFA sendiri bersalah dalam menciptakan kondisi pembinaan usia muda yang parah di benua tersebut. "Saya sempat berbicara dengan Samuel Eto'o dan ia berkata kepada saya bahwa anak-anak di Kamerun bermain di lapangan yang sama ketika ia biasa bermain pada usia tujuh tahun," kata Maradona. "Jadi, setelah demikian banyak Piala Dunia yang Kamerun mainkan, apa yang terjadi dengan seluruh uang yang telah dikumpulkan?" "Saya ingin transparansi," kata mantan bomber Argentina tersebut. "Saya ingin FIFA mengakhiri kontrak-kontrak korupsi di tubuh FIFA." Maradona sendiri berkata bahwa seharusnya negara-negara Timur Tengah bersatu dan melaksanakan Piala Dunia 2022 sebagai tuan rumah bersama, seperti negara Uni Emirat Arab, Bahrain, Kuwait, Oman, dan Arab Saudi. "Tentu saja ini akan lebih baik (ketimbang di Qatar) dan jarak antar negara-negara tersebut tidak jauh," katanya. "Hal tersebut akan menjadi lebih produktif bagi negara-negara Arab, namun tampaknya Blatter hanya memiliki teman di Qatar. Tak berhenti sampai di sana, Maradona juga berharap agar Blatter bisa dilungsurkan dari jabatannya sebagai presiden. "Saya hanya meminta kepada Tuhan, dan juga ibu saya yang sudah berada di surga, bahwa suatu saat saya akan mendapatkann kesempatan mengeluarkan orang ini dari FIFA dan mewujdkan yang pantas diterima orang-orang." |
![]() |
|
|