Jakarta - Saat ini serangan siber tidak hanya menyerang perusahaan, tapi juga pengguna.
"Pengguna harus lebih awas pada komputer yang digunakan karena
hacker masuk melalui PC," kata Andre Iswanto, Senior FSE F5 Networks, di Jakarta, Rabu (24/6).
Andre mengatakan,
hacker biasanya mengirim
malware melalui email berupa tautan ke sebuah laman yang tanpa disadari aktifitas ini justru membuat pengguna mengunduh
malware.
Software jahat ini dapat bersarang di PC, kemudian mencuri data sensitif pengguna, seperti
username dan
password, saat melakukan aktivitas di dunia maya, lalu mengirim data itu ke pusat data
hacker.
"Perusahaan-perusahaan sudah dilindungi dengan
firewall, sekarang mata rantai yang paling lemah ada di
user," kata dia.
Andre menyarankan pengguna selalu
update antivirus dan
windows, serta mencurigai hal-hal berbeda saat mengoperasikan komputernya.
"Saat mengakses internet komputer jadi lemot atau
mouse bisa bergerak sendiri, indikasi ini dapat dicurigai bahwa PC kita terkena
malware," ujar Andre.