Suasana acara "Edukasi Penanganan Tepat Penyakit Jantung Koroner" di Hotel Sultan, Jakarta, 25 Juni 2015.
Jakarta - Penyakit jantung koroner adalah salah satu penyumbang angka kematian terbesar di Indonesia. Penyakit ini terjadi karena adanya sumbatan plak kuning berupa lemak, kolesterol, kotoran sel di dinding bagian dalam pembuluh darah arteri.
Menurut Ketua Tim Bedah Jantung Rs Premier Jatinegara, DR Dr Yanto Sandy Tjang, Sp.BTKV, MPH,MSc, DSC,PhD,FICS ada 6 Faktor yang bisa di antisipasi dini untuk mencegah penyakit jantung koroner:
1. Hipertensi atau darah tinggi. Penderita darah tinggi akan jauh lebih besar kemungkinan terkena penyakit jantung. Hipertensi sendiri dapat disebabkan asupan makan asin atau
msg yang berlebih. Oleh sebab itu kurangi makan asin dan lakukan pemeriksaan darah rutin.
2. Kolesterol tinggi pada darah. Kolesterol ini berkaitan dengan gaya hidup masyarakat perkotaan cenderung sering menyantap makanan 'junk food'.
Balancing food bisa menjadi pilihan untuk mengatasi masalah ini.
3. Faktor lainnya adalah kebiasaan merokok. Zat yang terkandung dalam rokok dapat meningkatkan kemungkinan terserang penyakit jantung.
4. Obesitas atau kegemukan ini salah faktor penyebabnya adalah kurangnya aktifitas fisik atau olahraga. Olahraga sendiri sangat penting bagi tubuh karena lemak yang menyebabkan penyumbatan dapat terbakar melalui olahraga yang rutin.
5. Kencing manis atau diabetes. Penyakit ini adalah faktor yang paling berbahaya bila terkena penyakit jantung. Karena pengidap diabetas cenderung akan mati rasa akan rasa sakit sehingga penyakit jantung kerap disebut 'silent killer' bagi penderita diabetes.
Medical check up salah satu hal yang perlu dilakukan untuk mencegahnya.
6. Stres. Stres atau beban pikiran akan menambah kemungkinan seseorang terkena penyakit. Oleh sebab itu biasakan berpikir tenang dan positif agar terhindar dari penyakit-penyakit mematikan.