Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge > Jokes

Jokes Segala hal yang lucu dan kocak bisa kamu baca ataupun share disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 3rd July 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Kisah Abu Nawas yang dikalahkan oleh untanya



Si Unta pun menjawab dengan merendahkan diri, "Saya begini kan karena berguru pada Tuan."

- Alkisah di negeri 1001 malam ada unta yang bisa berbicara dengan manusia. Unta tersebut adalah milik tokoh cerdik yang amat terkenal saat itu, yakni Tuan Jambul alias Abu Nawas. Julukan Tuan Jambul ini disematkan karena kebiasaan Abu Nawas yang suka memotong rambutnya dengan model jambul.

Pada suatu hari, Abu Nawas mengajak untanya untuk pergi mengembara. Setelah berpamitan terlebih dahulu kepada istrinya, berangkatkah ia dengan si unta lengkap dengan perbekalannya. Mulailah ia menyusuri gurun pasir yang gersang dan panas sekali di siang hari. Apabila malam tiba dingin yang luar biasa menusuk sampai ke tulang.

Perjalanan yang cukup jauh membuat Abu Nawas dan untanya merasa kelelahan. Di bawah mentari dekat pohon kaktus, mereka berdialog. "Tuan, apakah perjalanan kita masih jauh?"

"Iya, kita harus melewati dua gurun pasir lagi. Setelah itu kita baru akan tiba di sebuah desa terdekat. Setelah sampai di desa itu kita baru bisa beristirahat lebih lama di sebuah penginapan yang aman dan nyaman," jawab Abu Nawas.

Setelah beberapa waktu beristirahat, keduanya mulai melanjutkan perjalanan kembali. Siang sudah berubah menjadi gelap, tanda malam telah tiba. Abu Nawas pun menghentikan perjalanannya untuk sementara. Ia mendirikan sebuah tenda untuk berteduh dan tidur sepanjang malam itu. Tapi malang bagi si unta, ia tak diizinkan oleh majikannya tidur di dalam tenda karena tendanya memang kecil.

Abu Nawas di dalam tidur dengan nyenyaknya. Sementara unta tak bisa tidur lantaran kedinginan. Ia mulai berpikir kalau terus begini pasti dia esok akan sakit dan tak bisa melanjutkan perjalanan.

Tengah malam si unta membangunkan majikannya dan berkata, "Tuan, saya kedinginan. Izinkan saya menitipkan ujung kaki saya masuk ke dalam tenda." Abu Nawas pun merasa tidak berkeberatan karena ujung kaki itu tidak akan mengganggu tidurnya.

Setelah satu jam, si unta berkata lagi, "Tuan, saya kedinginan. Izinkan saya memasukkan kaki depan saya ke dalam tenda agar besok saya kuat berjalan membawa tuan di atas punggung saya."

"Benar juga," pikir Tuan Jambul. Ia pun mengizinkan.

Satu jam lagi si unta berkata lagi, "Tuan hidung saya mulai berair, besok saya akan sakit dan tidak bisa membawa tuan di atas punggung saya. Izinkan kepala saya berada di dalam tenda."

Demikianlah jam demi jam berlalu hingga akhirnya Tuan Jambul tak menyadari jika sekarang ia tidur di luar tenda. Ia pun merasa menggigil kedinginan. Sampai paginya, ia baru menyadari jika dirinya tidur di luar. Melihat untanya masih nyenyak di dalam, si majikan pun membangunkan dan menanyainya kenapa ia tidur di luar sementara unta malah di dalam tenda.

Unta pun bangun. Ia tersenyum sambil menggosok-gosok matanya. Dijawabnya pertanyaan Tuan Jambul tadi dengan santai, "Saya kan tidak mengusir Tuan. Saya sudah meminta izin terlebih dahulu kepada Tuan. Tuan juga memperbolehkan anggota tubuh saya masuk ke dalam tenda. Ini saya lakukan agar hari ini saya kuat menggendong Tuan di atas punggung saya untuk melanjutkan perjalanan."

Sambil bersin-bersin, Tuan Jambul berkata, "Kau memang unta cerdik. Aku yang biasa dikenal orang paling cerdik ternyata masih bisa kau kalahkan."

Si Unta pun menjawab dengan merendahkan diri, "Saya begini kan karena berguru pada Tuan."

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:19 PM.


no new posts