FAQ |
Calendar |
![]() |
|
News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Ilustrasi Margriet Megawe yang ditetapkan sebagai tersangka kasus Angeline. (Antara/Istimewa) Denpasar - Hingga saat ini Kamis (2/7) penyidik dari kepolisian daerah Bali belum bisa menyimpulkan apa motif di balik pembunuhan Engeline yang dilakukan oleh sang ibu tiri, Margriet dan pembantunya Agustinus Tai (25). Meski keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangkp, namun hingga kini penyidik belum bisa menyimpulkan apa motif pembunuhan Engeline. "Soal motif belum diketahui. Apakah itu motif ekonomi, warisan, dendam dan sebagainya memang belum bisa disimpulkan. Karena memang belum diperiksa sebagai tersangka. Dan sampai saat ini tersangka Margriet belum diperiksa sebagai tersangka," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Komisaris Besar Polisi Hery Wiyanto di Denpasar, Kamis (2/7) . Menurutnya, Polda Bali sudah mengantongi beberapa bukti permulaan untuk menetapkan keduanya menjadi tersangka. Bahkan, penyidik menjerat dengan pasal 340 yakni pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Margriet. Penyidik juga menemukan banyak kejanggalan di TKP yang dijadikan bukti kuat Polda Bali untuk menjerat Margriet sebagai pembunuhan berencana terhadap Engeline. Termasuk soal motif mengumumkan hilangnya Engeline di media sosial (Medsos) Facebook juga akan ditelusuri polisi. Saat diumumkan di media sosial, sempat pula disayembarakan dengan jaminan Rp 40 juta sebagai imbalan yang menemukan. "Kita sidik dan Lidik soal sayembara hilangnya Angeline di Media sosial. Termasuk mencari dana dari pihak asing," katanya. Hery Wiyanto, meyakinkan soal penyidik yang menetapkan bahwa pembunuhan Engeline direncanakan sejak lama, sangat masuk akal dengan menelisik dari awal Margriet dan Angeline tinggal di Jalan Sedap Malam nomor 26 Denpasar. Katanya, sebelum suaminya Douglas meninggal, rumah tersebut sangat terbuka. Bahkan para tetangga setempat begitu sering melihat keharmonisan keluarga ini. Namun beberapa bulan setelah meninggalnya Douglas, dari penyelidikan keterangan warga rumah terkesan kumuh dan tertutup. "Sebelumnya tidak memelihara ayam. Tetapi setelah Douglas meninggal, ada kesan sengaja memelihara banyak binatang di rumahnya dan Engeline disuruh merawat banyak binatang tersebut," ujarnya. Tahun 2007 hanya ada satu ekor anjing, 2 kucing dan 10 ekor ayam. Namun saat Engeline ditemukan tewas, petugas menemukan 5 ekor anjing, 17 kucing dan 200 lebih ekor ayam. Ini terjadi setelah Margriet ditinggal suaminya. Hal inilah kata Hery, yang dijadikan acuan penyidik bahwa apa yang dilakukan terhadap Engeline sudah terencana. Bahkan pemukulan dan penyiksaan kepada Engeline terjadi justru setelah suaminya Douglas meninggal. "Pada titik ini ada beberapa kejanggalan yang perlu mendapatkan perhatian," ungkapnya. Ia juga menyelidiki siapa saja yang mengunggah cerita hilangnya Engeline di media sosial, termasuk apa motifnya dan tujuannya, kenapa harus disayembarakan, dan siapa saja yang terlibat dalam media sosial tersebut. Itu juga jadi acuan penyidik sebuah perencanaan dan saat ini sedang dilakukan penyidikan mendalam. Berdasarkan keterangan Agus, bahwa saat kejadian dan usai dikuburkannya Angeline Jelang petang, Ivonne, kakak tiri Engeline datang bersama kawannya menjumpai sang ibu. |
![]() |
|
|