Jakarta - Bra hitam yang dimodifikasi sedemikian rupa oleh Devika Asmi Pandanwangi (18) sehingga bisa menampung ASI menuai penghargaan. Bra tersebut dirancang pada tahun 2012 ketika dia terinspirasi dari kata-kata ibunya.
Devina pun kembali menceritakan prestasi inspiratifnya ketika dia masih duduk di bangku SMA 6 Yogyakarta. Tentu kreasinya ini tak mudah untuk diutarakan mengingat usia gadis itu yang masih belia.
"Ide itu didukung oleh kedua orang tua saya. Awalnya saat mencetuskan ide itu agak ragu karena sebagai siswa SMA 6 Yogyakarta rasanya aneh bila membuat hal yang seperti itu," tutur Devika saat berbagi cerita inspiratif dengan detikcom, Jumat (3/7/2015).
Kini Devika sudah duduk di bangku kuliah pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Faperta UGM. Dia pun masih semangat untuk menyempurnakan karyanya tersebut.
Cara kerja bra penampung ASI tersebut sebenarnya sederhanya, yakni dengan memanfaatkan cup berbahan plastik silikon yang akan menampung setiap tetes ASI yang merembes dari puting ibu. Rembesan itu lalu akan dialirkan melalui selang yang terhubung dengan penampung dari kantong darah berlapis alumunium foil.
"Daripada tetesan ASI-nya terbuang, kan lebih baik dikumpulkan," kata Devika.
Bahan yang diperlukan Devika pada waktu membuat pun tergolong sederhana yakni hanya menghabiskan Rp 150.000 saja. Bahan-bahan itu adalah cup silikon berwarna putih, selang, plastik panampung kantong darah, alumunium foil, dan tentu saja sebuah bra yang menjadi bahan utama. Pada waktu itu Devika memakai bra hitam berukuran 36B.
Dia juga masih menyempurnakan karya penghasil sederet penghargaan ini. Dia masih ragu apakah nantinya bisa digabungkan dengan alat pemompa ASI, sehingga para ibu menyusui tak perlu membuka bra untuk memompa.