FAQ |
Calendar |
![]() |
|
News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Seorang anak berusaha memegang penyu yang merupakan salah satu biota laut yang ditampilkan di wahana Sea World Ancol dalam acara santunan dan buka puasa bersama 1000 anak yatim di dalam kawasan Sea Wolrd Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (10/7) sore (Suara Pembaruan/Carlos Roy Fajarta Barus) Jakarta- Setelah sempat ditutup sejak akhir bulan September 2014 lalu, wahana Sea World yang berubah nama menjadi Sea World Ancol akan kembali dibuka oleh PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA), Tbk untuk umum pada Jumat (17/7) pekan depan, atau bertepatan dengan hari raya Idul Fitri 1436 Hijriyah. Namun, di tengah pembukaan kembali wahana akuarium terbesar di Indonesia tersebut, sejumlah persoalan masih membelit aset yang baru dimiliki oleh PJA di bawah anak perusahaan PT Taman Impian Jaya Ancol, Tbk dari PT Sea World Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh Ellen Gaby Tulangow, selaku General Manager Departemen Tirta Air PT Taman Impian Jaya Ancol, Jumat (10/7) dalam acara pemberian santunan dan buka puasa bersama dengan 1.000 anak yatim dari berbagai wilayah Jakarta Utara yang dilakukan bertepatan dengan HUT PT Taman Impian Jaya Ancol, Tbk ke-23. "Masih ada beberapa biota laut yang masih belum sepenuhnya merupakan milik Ancol karena belum mencapai kata sepakat dengan pengelola yang sebelumnya," kata Ellen, Jumat (10/7) sore. Selain itu, tidak berfungsinya eskalator otomatis di terowongan Main Tank menjadi pekerjaan rumah dari PT Taman Impian Jaya Ancol, Tbk untuk segera diperbaiki sebelum kembali dibuka pekan depan pada pengunjungnya. "Biota yang dimiliki oleh pengelola sebelumnya ada yang kita taruh di akuarium utama dipisahkan dengan pembatas jaring dengan ikan yang kami miliki, ada pula sebagian yang kita taruh di tempat karantina," lanjut Ellen. Agar tidak mempengaruhi kenyamanan pengunjung saat datang ke Sea World Ancol, Ellen mengaku saat ini pihak kuasa hukum kedua belah pihak sedang terus mencari titik sepakat dalam menyelesaikan kepemilikan biota laut. "Kita juga sudah menambah 20.000 ekor biota laut yang baru, biota ini terdiri dari dugong, ikan pari, krapu, kakap, dan berbagai jenis ikan lainnya sehingga lebih ada variasi," jelasnya. Sea World Ancol akan dibuka pada Jumat (17/7) pekan depan dengan harga tiket Rp 100.000/pengunjung selama masa hari libur Lebaran (17 Juli hingga 2 Agustus) dan tarif kembali berubah menjadi Rp 80.000 pada hari Senin hingga Jumat, Rp 90.000 pada hari Sabtu dan Minggu, usai masa libur Lebaran. Menurut Ellen, PT Taman Impian Jaya Ancol, Tbk menargetkan Sea World Ancol dapat dikunjungi 550.000 pengunjung dengan target total pendapatan Rp 48 miliar dari pembukaan pada Jumat (17/7) hingga akhir tahun 2015. Pihaknya juga sudah melakukan perombakan sumber daya manusia yang sudah mengikuti training sejak Juni lalu dengan total 160 karyawan, 30 di antaranya masih menggunakan SDM dari pengelola sebelumnya. "Ada 10 orang penyelam yang melakukan atraksi feeding show bergantian setiap harinya, dengan penampilan antara lima hingga 10 menit untuk menghibur pengunjung," tutup Ellen. Manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk sendiri saat ini terus berupaya meningkatkan sejumlah fasilitas dan wahana di kawasan Ancol Taman Impian jelang musim libur Lebaran 2015 ini. Pertama, dilihat dari pengerjaan 500 meter dari 3,5 kilometer pemanjangan garis pantai. Kedua, yakni potongan harga tiket masuk untuk kendaraan sebesar Rp 5.000 untuk mobil dan sepeda motor selama musim libur Lebaran 2015. Ketiga, penerapan sistem sentral parking untuk mencegah terulangnya kembali kemacetan seperti masa libur panjang pada tahun-tahun sebelumnya. |
![]() |
|
|