FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Food Beverage Tempat mencari resep,tips dan diskusi makanan enak di berbagai tempat |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Blitar - Tidaklah seru jika mudik lebaran tanpa diwarnai wisata kuliner. Di Kabupaten Blitar, nasi tiwul menjadi kuliner yang paling diburu. Salah satunya warung yang masih setia dengan menjajakan menu nasi tiwul adalah Warung Betet Permai yang berada di lereng Gunung Betet, kecamatan Sutojayan. Keluarga Yoana, misalnya. Mereka yang kini menetap di Bandung, setiap mudik ke Blitar, selalu menyempatkan untuk menikmati nasi tiwul tersebut. "Harus itu mampir ke sini (warung nasih tiwul), nasi tiwulnya bikin kangen," kata Yoana (57), saat ditemui detikcom Senin (20/7/2015). Nasi tiwul tersebut dipadu dengan urap-urap, trancam (potongan kacang panjang dan mentimun di campur bumbu parutan kelapa), berbagai sayur blendi yang sangatpedas. Kemudian lauknya ada berbagai pilihan, dari gorengan ikan wader, lele dan jendil. Bagi yang belum tahu nasi tiwul ini memang terkesan aneh. Nasi tiwul adalah berbahan baku ketela pohon yang sudah dikeringkan selama satu minggu untuk menjadi gaplek. Selanjutnya gaplek dihaluskan menjadi tepung. Setelah ditaburi garam dan gula merah, tepung tiwul kemudian dikukus selama setengah jam dan siap dihidangkan. Fani, penikmat nasi tiwul dari Bengkulu, mengakui nasi tiwul ini terasa enak dan gurih. Meskipun baru pertama mencoba, ia mengaku menyukainya. "Saya baru kali ini mencobanya, gurih manis. Dipadu dengan sayur pedas dan ikan asin jadi pas," tambah Fany yang ikut suaminya berlebaran ke Blitar ini. Untuk menikmati satu piring nasi tiwul lengkap dengan lauk dan sayurnya, cukup merogoh kocek Rp 10.000 perporsinya. Murah kan? Di sepanjang lereng Gunung Betet juga banyak ditemui warung yang menjajakan aneka kuliner tradisional. Bagi yang enggan mencoba nasi tiwul, ada juga nasi jagung. Terkait:
|
![]() |
|
|