FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Facebook yang didedikasikan untuk Jaydon-Chavez Silver. (USA Today) New Mexico - Seorang petugas panggilan darurat 911 menolak membantu seorang wanita yang berusaha membantu remaja korban penembakan. Wanita tersebut tengah mencoba menolong Jayden Chavez-Silver yang menjadi korban penembakan pada sebuah pesta sekitar pukul 22, 26 Juni lalu di Albuquerque, New Mexico, AS. Berikut rekaman percakapan antara penelpon dengan petugas 911 yang baru diungkap ke publik, Rabu (29/7): Penelpon: Saya mencoba membuatnya tetap bertahan hidup... 911: Apakah dia tidak bernafas? Penelpon: Nyaris. Tarik nafas - kamu bisa melakukannya Jaydon. Tetap bertahan denganku, tetap bertahan, oke. Bagus, Jaydon. 911: Apakah dia bernafas. Penelpon: Dia nyaris tidak bernafas. Berapa kali saya harus memberitahukan itu (sambil memaki) 911: Ok, Anda tahu bu? Anda bisa melakukannya sendiri. Saya tidak akan membantu Anda, ok. Penelpon: Tidak! Teman saya sedang sekarat! Terdengar petugas 911 yang kemudian diketahui bernama Matthew Sanchez menutup telepon. Chavez-Silver kemudian meninggal di rumah sakit karena cedera yang dideritanya akibat penembakan itu. Saat terjadi penembakan Chavez-Silver tengah duduk di dapur saat penembak melepaskan tembakan beruntun enam kali ke arah rumah. Seperti dilaporkan AP, saat ini kepolisian belum menetapkan tersangka insiden tersebut dan belum melakukan penahanan. Menurut Dinas Pemadam Kebakaran Albuquerque, unit gawat darurat segera dikirimkan setelah sambungan telepon darurat itu. Pihak berwenang tengah mencari tahu apakah Sanchez melakukan hal yang sama saat menerima panggilan darurat seperti kasus Chavez-Silver. Sanchez telah mengundurkan diri, Selasa (28/7) menyusul insiden penembakan Chavez-Silver. |
![]() |
|
|