PM Malaysia Disebut "Akui" Terima Aliran Dana Rp 9,3 Triliun

**Gusnan**

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak (EPA)

Kuala Lumpur - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak diprediksi akan menghadapi lebih banyak pergolakan ke depan setelah memberhentikan wakilnya, Muhyiddin Yassin.
Tan Sri Muhyiddin berjanji, Rabu (29/7), tidak akan menggoyangkan perahu di Partai Umno walau dirinya diberhentikan Najib.
Namun, sebuah rekaman video yang beredar justru memperlihatkan dirinya berbicara kepada beberapa orang bahwa Datuk Seri Najib telah mengakui adanya US$ 700 juta atau sekitar Rp 9,3 triliun didepositokan ke rekening pribadi PM Malaysia itu.
Rekaman dengan kualitas audio yang minim itu menunjukkan Muhyiddin, yang masih menjabat sebagai wakil presiden Partai Umno, berbicara dengan beberapa tamu termasuk Menteri Besar Kedah, Mukhriz Mahathir, bahwa uang itu disimpan dalam rekening Najib selama dua tahun terakhir.
Ini merupakan pertama kalinya seorang pejabat Umno mengklaim bahwa uang Rp 9,3 triliun benar mengalir ke rekening PM Malaysia.
Najib sendiri telah berulang kali membantah tuduhan bahwa dia menerima uang untuk kepentingan pribadi, tetapi dia tidak mengklarifikasi apakah benar dia yang memiliki akun bank tersebut dan apakah ada uang yang pernah mengalir ke rekeningnya.
Video tersebut direkam Selasa (28/7) kemarin, beberapa jam setelah Muhyiddin dicopot dari jabatannya karena mengkritik cara pemerintah menangani tuduhan penyalahgunaan uang yang melibatkan investor 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Dalam video itu, mantan wakil PM Malaysia duduk di sebelah Datuk Seri Mukhriz bersama dengan mantan menteri Kadir Sheikh Fadzir yang duduk di sebelah kirinya. Juga ada beberapa tamu lain di sekitar mereka.
Muhyiddin dalam video itu mengatakan, "Ini yang dia (PM Najib) katakan. Dia mengakui. Jadi saya berkata: Mengapa Anda menggunakan rekening pribadi?" Lalu rekaman video berdurasi 53 detik itu berhenti di situ.
Klaim yang dibuat dalam percakapan pribadi itu tentu berbeda dengan pernyataan Muhyiddin kepada reporter di mana dia hanya mengatakan, "Saya tidak akan memikirkan tentang apa yang telah terjadi kepada saya di masa lalu karena apa yang penting adalah partai dan masalah negeri ini."
Perombakan kabinet yang dilakukan Najib memicu kelompok reformasi Bersih mengumumkan bahwa mereka akan melakukan aksi ke jalan. Kelompok itu menuduh PM Najib menutupi upaya untuk mengungkap kebenaran di balik utang 1MDB.
Partai Umno yang dipimpin Najib membatalkan pertemuan dengan pemimpin Dewan Tertinggi walaupun sejumlah pemimpin partai mempertanyakan perubahan jadwal itu.
Selain itu, dua lantai markas besar kepolisian di Kuala Lumpur terbakar kemarin. Namun, Kepala Kepolisian Malaysia Khalid Abu Bakar meminta publik untuk tidak menyebarkan rumor bahwa dokumen-dokumen penting terkait kasus 1MDB sengaja dibakar dalam insiden itu.

Terkait:

Menu