Pangeran Akishino (kanan) dan istrinya Putri Kiko (kiri) berdoa di monumen korban perang dunia II, dalam upacara peringatan tahunan di Chidorigafuchi National Cemetery Tokyo, 25 Mei 2015. (AFP Photo/Kazuhiro Nogi)
Tokyo - The Japan Imperial Household Agency merilis rekaman asli pidato Kaisar Jepang Hirohito soal penyerahan tanpa syarat dari militer Jepang pada akhir Perang Dunia II, Sabtu.
Kyodo News Agency melaporkan, badan tersebut memutuskan untuk merilis audio asli pidato oleh kaisar, yang dikenal sebagai Kaisar Showa, lantaran tahun ini menandai peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II. Saat itu, pidato tersebut disiarkan oleh radio pada 15 Agustus 1945.
Suara di radio 70 tahun lalu itu teredam dan hampir tak terdengar karena kualitas suara yang buruk. Badan ini berhasil merekam ulang secara digital seluruh pidato pada Desember lalu. Meski versi baru lebih jelas terdengar dari sebelumnya, namun tetap sulit dimengerti oleh sebagian orang karena kaisar menggunakan bahasa klasik pada sebagian pidatonya.
Beberapa foto dan film tempat perlindungan dari bom di Imperial Palace juga dipublikasikan. "Kami menilai itu adalah sangat penting untuk membuat item simbolis utama terkait dengan akhir perang yang secara luas telah dikenal masyarakat pada peringatan ke-70 tahunnya," kata badan tersebut.
Dalam pidato tersebut, kaisar mengumumkan kepada masyarakat Jepang bahwa pemerintah Jepang telah menerima Potsdam Declaration, yang menuntut penyerahan tanpa syarat dari militer Jepang oleh Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok dan kemudian Uni Soviet (Rusia).