Meriam Buntung di Istana Siak
Siak - Berwisata ke Siak di Provinsi Riau, cobalah mampir ke Istana Kesultanan Siak. Ini adalah objek wisata sejarah yang memiliki barang koleksi yang unik. Salah satunya adalah Meriam Buntung. Seperti apa kisahnya?
detikTravel berkunjung ke Istana Kesultanan Siak pada pekan lalu. Ada banyak barang koleksi peninggalan kerajaan besar di Riau ini yang masih terjaga baik di dalam istana.
Istana Asserayah Hasyimiah atau Istana Matahari Timur, punya ciri khas warna kuning gading dengan dinding luar dari bata dan dinding dalam dari kayu ulin. Istana bertaman indah ini dibangun Tengku Syarif Hasyim yang jadi Sultan Siak XI yang berkuasa 1889-1908).
Istana ini mulai dibangun pada 1889 dan rampung 1893 dengan luas bangunan 1.000 m2 dan bergaya Melayu, Eropa, India, dan Timur Tengah. Istana ini digunakan pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim dan Sultan Syarif Kasim II (1892-1968) alias Sultan Siak XII. Bentuk aslinya masih dipertahankan hingga kini, pun demikian dengan berbagai barang-barang di dalam istana.
Nah, salah satu barang koleksi istana adalah sebuah meriam sepanjang 1,5 meter bernama Meriam Buntung. Ada cerita menarik di balik namanya.
Menurut pemandu detikTravel, meriam ini pernah dicuri pada tahun 1960. Alih-alih mencurinya utuh-utuh, si pencuri memotong meriam jadi dua bagian. Dia mencuri bagian moncongnya saja dan meninggalkan bagian pangkalnya.
Konon, si pencuri terkena 'kutukan' dari istana ini. Si pencuri mendapatkan kesialan karena kapal yang hendak membawanya ke Singapura, tenggelam di Teluk Salak.
Moncong meriam itu ditemukan di kapal tersebut. Akhirnya moncong meriam dapat diselamatkan dan dikembalikan ke Istana. Ketika berwisata sejarah ke Istana Kesultanan Siak, jangan lupa melihat meriam unik ini ya!
NEXT »

Bekas potongan pada meriam (Silvia/detikTravel)
