Militer Korsel pasang pengeras suara di perbatasan. ©Independent
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un sudah memerintahkan pasukannya siaga perang dalam menghadapi militer Korea Selatan.
Hal ini dipicu oleh siaran propaganda Korsel melalui pengeras suara di perbatasan. Ternyata bukan hanya propaganda anti Korut saja yang disampaikan siaran dengan pengeras suara di perbatasan itu, tapi juga termasuk memutar lagu-lagu dari K-pop dan laporan cuaca.
Surat kabar the Independent melaporkan, Sabtu (22/8), di perbatasan itu militer Korsel memasang banyak pengeras suara dengan volume keras sehingga membuat panas militer Korut.
Kim Jong-un sudah mengultimatum Korsel untuk menghentikan siaran propaganda lewat pengeras suara itu dalam 48 jam. Dia mengancam akan melancarkan serangan jika ultimatum tidka digubris.
Sedangkan Presiden Korsel Park Geun-hye bersumpah akan terus menggaungkan siaran propaganda anti Korut lewat pengeras suara itu.
Pyongyang selama ini tidak ingin tentara dan warga mereka mendengar siaran propaganda yang mengkritik soal pelanggaran hak asasi, kekacauan ekonomi Korut yang disiarkan oleh pengeras suara dari Korsel.
Sebagai balasan, Korut juga memasang pengeras suara di perbatasan itu tapi kualitasnya sangat buruk sehingga pesan yang ingin disampaikan dalam siaran itu tidak jelas dan sulit dimengerti.