Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Lifestyle

Lifestyle Diskusi mengenai gaya hidup, quality time, tempat dan spot yang sedang booming semua di dalam sini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 23rd August 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Ini dia! Perubahan figur tubuh ideal wanita dalam 100 tahun terakhir ini!



Ada alasan majalah menulis baris seperti “5 langkah untuk lengan Michelle Obama” atau “Rahasia untuk bokong seperti Beyonce”. Tapi kalau kamu pernah berharap ingin punya pinggang aktris ini atau kaki penyanyi itu, ingat ini: konsep media tentang tubuh wanita yang ideal tuh gak tetap.
Siapapun yang majalah People nobatkan sebagai “paling cantik” tahun ini hanyalah mewakili apa yang muncul dari permukaan kawah budaya pop. Siluet dari wanita ideal sudah melalui serangkaian cermin dalam rumah mainan (fesyen, film, musik pop, politik). Ia juga berubah tahun demi tahun, jadi kualitas fisik yang kita sambut saat ini sering janggal dengan generasi yang lalu.


Elle MacPherson

Untuk membuktikan poin kami, kami melihat lebih dekat pada tubuh ideal dalam rentang waktu 100 tahun terakhir. Yang menunjukkan apa yang mereka katakan dalam Project Runway, “Dalam fesyen, 1 hari kamu di dalam, hari berikutnya kamu diluar.”
1910: Gadis Gibson.
Charles Gibson, fotographer yang jadi trend setter pada tahun 1910an. Gadis impiannnya, di publikasikan di majalah Life, Collier’s dan Harper menjadi Beyonce masa itu. Para wanita pun berlomba meniru penampilan khas tersebut.
Tubuh dengan bentuk angka delapan, dengan korset super ketat. Seperti tulisan Linda M, Scott di Fresh Lipstick: Redressing and Feminism, “Gadis Gibson tidak cantik, berkulit gelap, punya keanggunan dan cukup tinggi”.
Tapi model dan OGG(Original Gibson Girl) seperti Camille Clifford cukup kritis dengan bentuk ideal tersebut. Dia bernyanyi di pertunjukan vaudevillenya, “Wear a blank expression/and a monumental curl/And walk with a bend in your back/Then they will call you a Gibson Girl.”


Gibson Girl Figure

1920: Gadis Belia
Selamat tinggal pada lekukan monumental, tinggi seperti patung, tatanan rambut ribet, semua yang serba jazz. Dan halo pada gadis langsing. Gak seperti kecantikan beku pada dekade sebelumnya, gadis belia selalu bergerak, lekukan yang menonjol dari era Gibson sudah berlalu, diganti dengan pinggul dan dada kecil.
Dalam fesyen, garis pinggul pindah beberapa inci ke bawah pusar, membuat pinggul sempit sebagai sebuah kebutuhan, tapi jangan tertipu, gadis belia gak kekurangan daya tarik seksual, fokus nya hanya pindah ke bawah, ke kaki, dimana bawahan selutut dapat mengekspos ban stocking ketika menarikan shimmy. ( shimmy adalah gaya tarian dimana seluruh tubuh penari bergoyang-goyang). Margaret Gorman, dimahkotai sebagai Miss America tahun 1921, adalah figure ideal era tersebut. Figur 5 inchi 1 kaki, 108 pound disetarakan dengan 180cm dari era Gibson.

1930: Figur Siren (Siren, wanita cantik penggoda dalam legenda Yunani, yang nyanyian dan lambaiannya menggoda para pelaut, menyebabkan kapal mereka terdampar menabrak karang.)
Mengikuti jatuhnya pasar modal, semangat menurun, demikian juga panjang rok. Gaun disampirkan dengan was-was. Terjemahannya, kurang bersudut, siluet lebih pas. Garis pinggang alami (di sekitar pusar) kembali dan bahu juga dipertegas. Dan tampilan dada rata tahun 1920an yang sangat popular diganti dengan ukuran dada kecil, sepertinya hasil dari perubahan pengukuran baru “cup” bra yang diciptakan era ini. Media menyambut bentuk tubuh yang sedikit lebih berlekuk, membuat era ini batu loncatan dari tampilan ramping mungil di 1920an ke bentuk lebih berlekuk tahun 1940an. Photoplay, majalah People-nya era tersebut, menyatakan aktris Dolores del Rio punya “figure terbaik di Hollywood”. Artikle tersebut memuji figurnya yang lebih bulat berisi dan berlekuk.


The soft Siren Figure

1940: Gadis bertabur bintang
Selamat tinggal pada tampilan lembut 30an kecuali bentuk lengan. Terimakasih pada Perang Dunia ke 2, bahu militer(lebar, bersudut dan agresif) menjadi tampilan pada saat itu. Bersudut lebih disukai saat itu, bra juga ditonjolkan, dengan nama seperti “peluru” dan “torpedo”. Semua itu diterjemahkan sebagai penampilan saat itu: lengan/kaki panjang, lebih tinggi dan siluet bersegi. Jangan tertipu oleh Rosie the Riveter, tipe tubuh ideal saat itu tidak termasuk bisep teregang. Tetapi memang lebih tinggi, dan lebih berkuasam mungkin menggemakan peran wanita yang lebih luas ketika para pria di medan perang.


The Star Spangled Figure

1950: Figur jam pasir.
Selamat datang di era jam pasir. Tahun 50an, tipe tubuh ideal mencapai proporsi seperti Jesica Rabbit. Setelah kekakuan dari jaman perang, kelembutan mewah dihargai lebih dari yang lain. Iklan waktu itu bahkan menyarankan wanita kurus untuk mengkonsumsi suplemen penambah berat badan seperti Wate-On untuk mengisi lekuk tubuh mereka. Majalah Playoy dan Barbie diciptakan pada era ini, menggemakan ideal dengan pinggal mungil dan dada besar. Fesyen juga menampilkan tipe tubuh dengan bentuk bulat dari kerah gadis manis dan rok bulat.


The Hour Glass Figure

1960: figur seperti ranting.
Ayunan era 60an membawa bandul waktu ke arah yang berbeda. Tipe kurus muncul, dah proporsi seperti Jessica Rabit tenggelam. Penampilan saat itu adalah wajah segar, cewek banget, tetapi dengan potongan sedikit maskulin. Model seperti Twiggy dan Jean Shrimpton(aka “the shrimp) mewakili ideal baru: wajah boneka, super kurus dan mungil. Pakaian mendukung penampilan ini: gaun terusan yang menyusut, meniadakan pinggang ketat dan fesyen menuntut dada yang lebih kecil dan pinggang ramping. (Terdengar tak asing? Itu sama seperti ayunan dramatis dari era gadis Gibson ke era gadis belia). Makin banyak wanita memilih bebas korset dan menyambut model pakaian yang kurang mengekang. Dan harga yang harus dibayar? Tampilan dengan perut rata, langsing harus dicapai dengan diet. Tepat untuk trend berikutnya: Weight Watcher, ditemukan tahun 1963.


The Twig

1970: Diva Disko
Disko! Jumpsuit! Cutbray! Dekade ini tentang pesta liar. Tapi gadis pesta era itu masih ditekan untuk menjaga pinggul ramping, perut rata untuk memeriahkan fesyen jenis ini di diskotik. Bahan kain sintetis seperti polyester dan spandex diterima, yang juga lebih mengungkapkan dan gak kompromi dibanding bahan kain dari masa lalu. Tampilan keseluruhan tetap kurus, khususnya di bagian tubuh, tapi lekukan sudah mulai muncul kembali.
Seperti 1930an, dekade ini cuma selangkah dari tampilan mungil 1960an. Dan kemudian menyusul kebanggaan kulit hitam dan gerakan “hitam itu cantik” tahun 1960an, Beverly Johnson menjadi wanita kulit hitam pertama yang menghiasi sampul majalah Vogue, dan Darnella Thomas menjadi bintang pionir iklan wewangian merek “Charlie”


The Disco Diva

1980: figur supermodel
Supermodel bak gadis amazon berkuasa. Wanita tinggi berkaki panjang datang mewakili figur wanita ideal yang baru. Wanita seperti Elle MacPherson, Naomi Campbell, dan Linda Evangelista memimpin jalan di catwalk menuju ke jantung budaya pop, mendominasi media video musik dekade ini.
1980an juga mengarah ke era fitness, terima kasih pada sang pionir Jane Fonda. Aerobic dan jogging juga mulai, dan untuk pertama kalinya, otot diterima dan diinginkan pada wanita. Hal itu memberdayakan dan sekaligus memperkecil. 1 lagi standar kecantikan ditambahkan ke daftar yang makin panjang.

1990: Figur super kurus
Honey, kita menyusutkan supermodel. Kate Moss mengarahkan ke era superkurus. Penentang juga menyebutnya “pahlawan wanita cantik” untuk tampilan suram yang diasosiasikan dengan pemandangan musik “grunge” Seatle. Setinggi 5kaki 7inci, Kate Moss tak dapat dipungkiri, mungil untuk seorang model, dan kurus, walaupun dengan standar industri bidang ini. Sungguh tampilan tak atletis dan sebuah reaksi dibanding gaya Amazon yang superfit tahun 80an.
Jins kumal, sweater berjumbai kebesaran, dan bahkan wewangian uniseks ( kayak CK One), semua mendukung tampilan mungil dan maskulin super kurus. Hollywood juga menyambut tampilan ini. Aktris daftar-A Winona Ryder sangat mungil, hingga Ben Stiller mengklaim, “Dia mungil seperti patung kecil di meja kopi!”

2000: Figur cantik berotot.
Supermodel Giselle Bundchen membawa kembali keseksian, menurut Vogue. Dia diakui sebagai yang mengakhiri era “pahlawan-wanita cantik”. Berakhir tampilan pucat, suram, berkaca mata era 90an. Saat ini kita masuk ke era perut yang terlihat dan kulit tan hasil disemprot. Bundchen dimahkotai “Gadis paling cantik di dunia” oleh majalah Rolling stones, mendominasi catwalk, media cetak, pertunjukan pakaian dalam Victoria Secret’s, dan jalan di karpet merah dalam rengkuhan Leonardo Dicaprio. Aktris Hollywood mengikuti jejaknya mempekerjakan sepasukan kecil pelatih pribadi, dan melapisi beberapa lapisan semprotan tan sepanjang musim penghargaan.

2010: gadis berbokong besar
2 kata: booty bonanza. Mencerminkan kontribusi dekade ini pada pergeseran pemandangan akan tubuh wanita. 20 tahun setelah Sir Mix-a-Lot menyanyikan “you can do side-bends or sit-ups, but please don’t lose that butt,” kelihatannya media akhirnya mengusung banner tersebut. (Saat ini New York Times melaporkannya, kita secara resmi dapat menyebutnya: tubuh “bootylicious” sudah menjadi mainstream.)
Nicki Minaj dan J.Lo merilis sumbangan mereka pada bokong super besar: Anaconda dan Booty. Dalam Anaconda, Minaj menunda sesi latihan ketika penari latar yang memakai short bertulisan “Bunz” melakukan squat seiring musik. Intinya sudah keluar jalur. Tapi apakah itu menguatkan? Atau melelahkan?


Kesimpulan:
Tubuh ideal, seperti semua hal lain di budaya pop, adalah trend. Seperti yang Tina Fey tulis di “Bossypants”, “Saat ini tiap gadis diharapkan punya mata biru kaukasian, bibir penuh Spanyol, hidung lancip klasik, kulit tak berbulu Asia, dengan kulit tan California, bokong penari Jamaika, kaki panjang Swedia, kaki kecil orang Jepang, perut lesbian pemilik gym, pinggul anak lelaki 9 tahun, lengan Michelle Obama dan dada boneka.” Daripada mengejar atribut dari daftar mustahil yang akan segera berlalu, terima apa yang ibumu berikan. Dan ingat: ide media tentang kecantikan itu subjektif dan terus berubah, tapi percaya diri selalu bertahan

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 02:01 AM.


no new posts