Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Sports > Moto GP

Moto GP Para pecinta MOTO GP berkumpul dan membicarakan hobbynya disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 11th September 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Lorenzo Jadi "Public Enemy #1" di Misano








Kerumunan pendukung Valentino Rossi. (Istimewa)


San Marino - Jorge Lorenzo tak bisa lagi beroperasi dari belakang garis musuh akhir pekan ini, saat dia berusaha menyusup ke teritori yang tak pelak lagi adalah milik Valentino Rossi di Misano.
Dalam tiga hari ini, dia bukan hanya harus menghadapi sesama pembalap Yamaha itu di trek. Namun dia juga akan menghadapi lautan penonton yang tidak mendukungnya, karena Misano adalah rumah sejati Rossi, ibarat Anda bisa melempar bata dari kebun belakang pria 36 tahun itu ke garis start.
Gelombang pendukung akan memenuhi trek Misano yang kecil untuk menciptakan atmosfer panas demi keuntungan Rossi, dan sebaliknya bagi Lorenzo, yang akan menjadi public enemy number one sepanjang akhir pekan ini.
Secara pribadi, saya berpendapat Lorenzo akan bisa lolos dari situasi ini. Kalau ada arena duel di mana Lorenzo bisa memilih untuk memangkas jarak 12 poin di klasemen, maka Sirkuit Misano mungkin adalah tempatnya.
Lorenzo punya rekor luar biasa di rumah Rossi ini dan dalam delapan penampilannya sebelum ini di Misano, dia tak pernah finis di luar dua besar.
Faktanya, dia terkenal sering merusak pesta di balapan kandang Rossi. Para fans Italia juga harus menelan kenyataan dia finis dua besar dalam tujuh penampilannya di sirkuit satu lagi, Mugello, termasuk empat kemenangan dari lima musim terakhir di "rumah spiritual" Rossi itu.
Yang menakjubkan, dari 350 poin maksimal di Italia yang bisa direbut beberapa tahun terakhir ini, Lorenzo mampu meraup 315! Dan tujuh dari sembilan balapan terakhir Lorenzo di daratan Italia berakhir dengan kemenangan.
Jorge Lorenzo juara di Misano, 15 September 2013.
Tidak megejutkan kalau kehadiran penonton di Misano hari Minggu nanti akan memecahkan rekor, karena penampilan memikat Rossi musim 2015. Sebagian besar dari mereka akan mengenakan kaos kuning, dan dengan itu bisa menambah ekspektasi sekaligus tekanan terhadap Rossi.
Dia cukup tua dan bijak untuk mengatasi masalah ini, dan bahkan menjadikannya sebagai motivasi untuk sukses. Namun bahkan Rossi sendiri telah mengakui tekanan yang makin besar menuju balapan ini.
Dia tentu akan senang jika bisa menang dua kali beruntun di Misano (setelah Silverstone) untuk makin menambah keunggulan atas Lorenzo. Namun menang dua kali beruntun bukanlah prestasi yang bisa diraih Rossi sejak dia terakhir menang di Catalunya dan Assen musim 2009.
Rossi sendiri punya riwayat bagus di Misano, dan dengan dukungan publik yang begitu luas, dia akan sadar kemenangan di hari Minggu bisa bermakna krusial dalam upayanya menjadi juara dunia.
Seperti Lorenzo, dia telah menang tiga kali di sini, dan juga patut dikenang bahwa satu dari hanya tiga hasil podium selama dua tahun bersama Ducati juga diraih di Misano pada 2012.
Valentino Rossi juara di Misano, 14 September 2014.
Dan kita juga perlu menambahkan Marc Marquez dan Ducati dalam adonan ini. Marquez akan makin terpuruk setelah harapannya menjadi juara dunia lenyap karena untuk keempat kalinya jatuh musim ini di Silverstone.
Saya tak akan terkejut jika dia gagal memenangi seluruh enam balapan tersisa, dan membiarkan Rossi dan Lorenzo saling bertarung di antara mereka.
Bagaimana dengan Ducati? Jelas Misano memberi peluang terbaik bagi Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone untuk mengakhiri era panjang tanpa kemenangan bagi tim di Bologna itu. Sebelum musim 2015 dimulai dengan kemarahan, bos Ducati Gigi Dall’Igna mengatakan target kunci adalah paling tidak menjuarai satu balapan.
Dovizioso dan Iannone telah menjajal aspal baru Misano dua kali dalam enam pekan, jadi mereka punya sedikit keunggulan.
Jika Rossi gagal menang, maka kesuksesan Ducati akan menjadi hal terbaik kedua yang ditunggu penonton tuan rumah yang penuh semangat dan partisan.
Namun sebagian besar orang datang untuk satu hal saja. Dan itu adalah Rossi menang.
Ketika dia menang di Misano pada 2008, dia meraihnya setelah menjabat 'tangan Tuhan' Diego Maradona di atas grid.
Bagi lautan pendukungnya, Rossi juga bisa mematri status didewakan jika bisa menaklukkan Lorenzo dan Marquez pada Minggu sore nanti.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:05 AM.


no new posts