Pembalap Movistar Yamaha Jorge Lorenzo (kiri) merayakan kemenangan di GP Aragon bersama rekannya Valentino Rossi, 27 September 2015. (Yamaha MotoGP)
Aragon - Meskipun sudah banyak ditebak sejak paruh pertama musim ini terlewat, kepastian Movistar Yamaha menjadi juara dunia MotoGP di Grand Prix Aragon, Minggu (27/9), tetap disambut dengan penuh suka cita oleh tim tersebut.
Pasalnya, inilah trofi pertama Movistar Yamaha sejak terakhir kali mereka merengkuhnya pada musim 2010, diikuti dengan dominasi rival bebuyutan Repsol Honda, yang menggenggam erat trofi selama empat musim sebelum ini.
Gelar Movistar Yamaha diraih dengan kemenangan grand prix ke-60 Jorge Lorenzo di semua kelas dan hasil podium ke-209 Valentino Rossi di kelas
premier (MotoGP/500cc) dalam laga di Aragon, Spanyol, yang kebetulan juga disponsori oleh Movistar.
"Gelar juara dunia tim adalah sebuah prestasi hebat bagi semuanya, karena seluruh tim dan teknisi mampu meningkatkan kinerja (Yamaha) M1 dan memberi kami motor yang hebat," kata Rossi dalam pernyataan di situs resmi tim.
"Kami melakukan langkah besar dibandingkan tahun lalu dan khususnya juga dibandingkan Honda."
Sementara itu Lorenzo, pembalap Yamaha terakhir yang bisa menjadi juara dunia, memuji para teknisi karena bisa membuang kelemahan utama motornya yang membuat dia gagal bersaing di tahun-tahun sebelum ini.
"Mereka mengerjakan semua aspek namun khususnya kemampuan masuk tikungan. Itu merupakan kelemahan utama kami di tahun-tahun sebelumnya," kata Lorenzo.
"Gelar yang kami raih ketika masih ada empat balapan tersisa musim ini punya arti besar buat kami."