Associated Press Donald Trump
Parapendukung partai Republik punya kata-kata julukan yang mungkin tidak akan begitu disukai oleh Donald Trump, bakal calon presiden AS dari partai konservatif itu, yang saat ini unggul dalam berbagai survei.
Survei Suffolk University bekerjasama dengan
USA Today yang dirilis akhir pekan lalu menunjukan bahwa responden memiliki deskripsi yang cukup negatif terhadap taipan
real estate itu. Sebanyak 10 persen responden menyebut Trump sebagai idiot, bodoh, dan dungu. Sebanyak 6 persen menilai dia sebagai sosok yang arogan, 6 persen responden lainnya mendeskripsikan calon presiden itu sebagai sosok yang gila. Julukan sebagai badut dipilih oleh 5 persen responden.
Sejumlah kata lain yang juga dipakai adalah narsis, egois, dan blak-blakan.
Survei itu juga menunjukan, Trump tidak populer di mata konstituen Republiken. Hanya 27 persen yang menyukainya sedangan 61 persen memiliki impresi negatif terhadap pebisnis dari New York tersebut.
Namun di tengah citra pribadinya yang tidak begitu positif, Trump masih kokoh mempertahankan keunggulan elektabilitasnya. Dia memimpin dengan 23 persen. Trump unggul 10 persen dari dua pesaing terdekatnya, dokter bedah saraf Ben Carson dan mantan CEO Hewlett Packard Carly Fiorina yang sama-sama memperoleh 13 persen suara.
Senator Florida Marco Rubio berada di urutan berikutnya dengan 9 persen. Gubernur Florida Jeb Bush yang kesulitan untuk mendongkrak status unggulannya hanya meraih 8 persen suara. Sementara itu Senator konservatif dari Texas Ted Cruz yang populer di kalangan gerakan konservatif Tea Party membututi Bush dengan 6 persen.