
5th June 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Keindahan Sejati Hutan Bakau
Quote:
TERIK matahari siang itu terasa menggigit kulit.Namun, godaan benta ngan hutan bakau dengan degradasi hijau cantik begitu menantang untuk dikunjungi.
Satu speedboat telah siap mengantarkan saya dalam wisata Mangrove Discovery Tour. Sebenarnya, tak ada perbedaan hutan bakau di Bintan de ngan hutan bakau yang ada di daerah lain.
Setidaknya, karena sudah ditata apik, ekosistemnya dijaga, wisata bakau ini menjadi sangat menarik. Pengunjung dapat menikmati pemandangan dan kondisi hutan bakau secara lebih rileks.
Sebelum menaiki speedboat, pengunjung diharuskan mengenakan rompi pelampung keselamatan. Saat memasuki hutan bakau, pemandu wisata menjelaskan secara detail tentang hutan bakau yang terletak di Sungai Sebong Lagoon, Pulau Bintan, Kepulauan Riau.
Di awal perjalanan menuju hutan bakau Bintan itu, pemandu menjelaskan jenisjenis pohon bakau. Hutan itu memiliki 12 jenis bakau, yang merupakan jenis terlengkap di Indonesia. Sebelum dijadikan lokasi wisata, kawasan tersebut pernah menjadi lahan pembabatan kayu bakau untuk keperluan pembuatan arang. Bekasnya masih ada berupa dapur pembuatan arang.
Beberapa saat memulai perjalanan, pengunjung bisa melihat bekas tungku pembuatan dapur arang yang berdiri tegak di pinggir Sungai Sebong masih tetap berdiri sebagai daya tarik atraksi wisata hutan bakau.
Perjalanan kemudian dilanjutkan saat pengunjung memasuki zona air payau di kawasan hutan bakau. Pemandu meminta wisatawan waspada dan mata harus fokus untuk melihat sekeliling hutan bakau, yang jaraknya semakin menyempit.
Suasana menegangkan mulai muncul saat pengunjung melihat berbagai satwa hidup seperti ular bakau menggelantung di atas da han pohon.
Selain ular bakau, ada ular piton, ular cincin kuning, juga berbagai jenis ular lainnya.
Bahkan ular hitam, yang racunnya bisa mematikan makhluk hidup dengan cepat. Ular hitam itu tampak diam di dahan bakau. Ada juga kera, biawak, burung elang putih, bahkan buaya putih yang memiliki mitos sebagai binatang keramat penduduk sekitar.
Tidak hanya satwa, keanekaragaman flora juga tampak, seperti benalu, pohon pandan, pohon nipah, dan buah apel laut (pong-pong).
Keberadaan hutan bakau yang dilindungi itu merupakan surga bagi fauna dan flora, termasuk pelacong yang memahami pentingnya pelestarian alam pesisir. Terbatas Berpetualang dalam Mangrove Discovery Tour memakan waktu hingga 1,5 jam, hanya khusus siang hari. Bila ingin berwisata malam hari, waktunya lebih singkat, hanya 1 jam mengingat kondisinya sangat tidak memungkinkan. Banyak hewan malam seperti ular, buaya, kadal raksasa, atau biawak selalu mencari mangsa di malam hari.
Wisata hutan bakau dengan pemandangan pantainya yang indah dan tertutup dari keramaian membuat keaslian tempat wisata ini terjaga.
Selain itu, privasi dan keamanan pengunjung juga terjaga. Untuk menuju lokasi wisata ini, wisatawan bisa mulai dari dermaga Telaga Punggur, Pulau Batam, menyeberang dengan feri menuju Tanjung Uban atau langsung ke Bandar Bentan Telani, dermaga khusus resor di kawasan Lagoi.
Dari Pulau Batam ke Bandar Bentan Telani di Pulau Bintan memakan waktu 45 menit. Sementara ke Tanjung Uban hanya sekitar 20 menit.
Adapun dari Terminal Feri Tanah Merah di Singapura butuh waktu sekitar 55 menit untuk mencapai pulau tersebut.
|
|