Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge > Gossip & Gallery

Gossip & Gallery Gossip, artist, images of unique and interesting all here.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 11th October 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Cerita Anggun Berjuang di Negeri Orang








Penyanyi Anggun C Sasmi (Istimewa)


Singapura - Ketenaran penyanyi dan pengarang lagu Anggun Cipta Sasmi tidak datang mendadak. Ia mengaku harus melewati beragam tantangan dan deraan hingga akhirnya bisa berdiri di beragam panggung dunia. Tak sekadar panggung untuk menyuarakan talentanya, tetapi untuk menerima penghargaan-penghargaan bergengsi.
“Saya memulai karier menyanyi sejak usia tujuh tahun. Album pertama diluncurkan saat berusia sembilan tahun. Namun, di usia 19 saya merasa segalanya berjalan begitu mulus. Semua orang kenal saya. Di situ saya merasa ada yang tidak beres. Di usia 21 tahun, saya memutuskan beli tiket satu arah ke London, Inggris. Di negara itu, tak ada orang yang kenal saya,” kata Anggun, Singapura, Sabtu (9/10).
Anggun mengaku, masa kecilnya tidak seperti kebanyakan orang. Masa kecilnya sangat sibuk, dari menjalani show, merekam lagu, membuat album, hingga menjalani bisnis label rekaman. Ketika mencapai masa remaja, ia merasa semua orang membuatnya merasa selalu benar, selalu dipuji, selalu terlihat baik. Ketika itu ia merasa ada yang salah.
“Saat di usia remaja semua orang mengatakan Anda selalu benar. Di situlah ada yang salah. Masa kecil seperti itu sangat mudah membuat seseorang terperangkap menjadi anak manja. Saya merasa tak ada tantangan. Lalu ayah saya bilang, ‘Kamu harus selalu menantang diri. Coba pergi ke luar negeri dan ciptakan sesuatu’. Maka pergilah saya,” kata perempuan berambut panjang itu.
Setibanya di London, Anggun yang biasa dikenal orang di Indonesia, mendadak tidak dikenal oleh siapa pun. “Saat berangkat, saya merasa tidak ada yang bisa mengalahkan saya. Arogan. Lalu setiba di sana. Saya bukan siapa-siapa. Tak ada yang kenal saya. Setelah kirim kaset ke sana-sini, banyak label rekaman yang menolak. Katanya ada yang kurang dari talenta saya. Ada pula yang bertanya apakah saya mau berkarier dalam grup perempuan. Momen-momen inilah tamparan saya,” kata dia.
Anggun menyadari ia tidak kenal banyak hal tentang industri musik di Inggris. Sendirian, ia merasa jauh dan jatuh. Ia memutuskan untuk mencoba mengubah perspektif dan pindah ke Paris, Prancis. Di negara ini, ia mulai berkenalan dengan orang-orang baru.
Setelah dua tahun menjajal peruntungan di Eropa seorang diri, Anggun akhirnya bertemu seorang produser musik, Erick Benzi, yang mengantarnya mendapat kesempatan berkarier bersama label musik Sony Music Entertainment.
Bersama label tersebut, Anggun menelurkan album Snow on the Sahara (1997) di 33 negara. Album tersebut mendapatkan penghargaan platinum di Prancis, double platinum di Italia, emas di Swis, dan sebagainya. Anggun bisa dikatakan penyanyi asal Asia pertama yang mendapat kesuksesan penjualan di luar benua Asia. Sejak itu ia telah menciptakan lima album berbahasa Inggris dan Prancis, juga bekerja sama dengan Julio Iglesias, Peter Gabriel, Pras Michel dari Fugees, dan sebagainya.
Beragam kesuksesan itu, kata Anggun, tidak akan terjadi bila ia tak menantang dirinya. “Kita semua punya kesempatan dalam hidup, tergantung kita mau apakan waktu itu. Setiap pagi kita bangun dan melihat dunia, setiap itu pula kita beruntung. Seberapa pun orang yang Anda kenal, kesuksesan tak akan datang bila tidak mendorong diri sendiri,” kata perempuan yang didaulat menjadi salah satu key opinion leader kampanye #changedestiny besutan SK-II ini.
Ibu dari seorang anak ini berpendapat, seringkali tantangan justru bukan datang dari luar. Menurutnya, setiap orang punya demons/sisi jahat dalam diri yang kerap membuat orang menjatuhkan diri sendiri. “Bila pikiran keraguan datang atau gagal meraih sesuatu, saya cukup bilang ke diri sendiri, 'try again' (coba lagi). Sebab, bagi saya, kegagalan terbesar justru ketika tidak mencoba sama sekali. Tak ada yang abadi di dunia ini, tantangan akan selalu ada, tergantung bagaimana kita menyikapinya,” ungkapnya.
Kini, 15 tahun sejak ia mulai menjalani mimpinya, segala upayanya berujung manis. Di atas panggung Anugerah Planet Muzik 2015, Singapura, Sabtu (9/10), saat menerima penghargaan atas keberhasilan menjual lebih dari ratusan ribu kopi album, ia berkata, “Jangan biarkan kritik membuat Anda jatuh, balaslah dengan kesuksesan. Bila saya bisa, Anda juga pasti bisa mengubah destiny menjadi kesuksesan

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 09:50 PM.


no new posts