Jakarta - Presiden Joko Widodo bertolak menuju Kuala Lumpur, Malaysia untuk menghadiri KTT ke-27 ASEAN. Pada acara tersebut Jokowi akan membahas mengenai isu perdamaian dunia.
"Dalam KTT ini, Indonesia akan menyuarakan agar perdamaian dan keamanan terus tercipta di kawasan ini. Indonesia juga ingin memastikan terpeliharanya persatuan dan sentralitas ASEAN, selain memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan peran ASEAN di dunia," kata Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (20/11/2015).
Pada KTT ke-27 ini para pemimpin negara-negara ASEAN akan mengusahakan tercapainya kesepakatan mengenai Perdagangan Manusia (ASEAN Convention against Trafficking in Person), Deklarasi Kuala Lumpur mengenai Pembentukan Komunitas ASEAN (Kuala Lumpur Declaration on the Establishment of ASEAN Community), dan Deklarasi Kuala Lumpur mengenai ASEAN 2025 (Kuala Lumpur Declaration on ASEAN 2025).
"Di samping itu, di sela-sela pelaksanaan rangkaian KTT tadi, Presiden juga akan melakukan sejumlah pertemuan bilateral antara lain dengan kepala negara dan pemerintahan Selandia Baru, Vietnam, Jepang dan juga Sekretaris Jenderal PBB," imbuh Ari.
Selain itu akan dibahas pula mengenai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). RI berpendapat bahwa MEA haruslah bertujuan untuk kepentingan bersama.
Presiden Jokowi didampingi oleh Ibu Negara Iriana Widodo, Menko Maritim Rizal Ramli, dan Seskab Pramono Anung. Ada pun Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menlu Retno Marsudi, dan Mendag Thomas Lembong sudah mendahului ke Kuala Lumpur.
Jokowi dan rombongan lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma dengan pesawat Indonesia-1 pukul 18.10 WIB. Sebelum lepas landas, Jokowi diantar oleh Wapres Jusuf Kalla, Mensesneg Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Deputi KSP Darmawan Prasojo, dan Wagub DKI Jakarta Djarot Saeful Hidayat.
(bpn/fdn)