Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge > Gossip & Gallery

Gossip & Gallery Gossip, artist, images of unique and interesting all here.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 1st December 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Mandra: Proses yang Saya Alami Ajaib








Mandra Naih (Antara/Sahlan Kurniawan)


Jakarta-Pelawak Mandra Naih alias Mandra mengaku mulai menerima keadaannya saat ini, kendati belum sepenuhnya. Dengan rendah hati, dia mulai belajar memahami, meski secara nurani masih berontak. Apalagi pelawak yang namanya melambung setelah membintangi sinetron Si Doel Anak Sekolahan di sebuah stasiun TV swasta pada 1994 itu bakal dituntut pidana dalam perkara korupsi yang dianggapnya "ajaib".
"Sebagai manusia, gua terima. Tapi sebagai seniman Betawi, gua nggak mau. Masak seniman, budayawan, dikatain korupsi? Gara-gara itu, gua sampai nangis dua kali waktu sidang," kata Mandra dengan gaya bicara nyablak-nya saat menunggu sidang dengan agenda pembacaan tuntutan yang akhirnya ditunda di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (30/11).
Sudah sembilan bulan Mandra ditahan. Dimulai Maret-Juli 2015 di Rutan Salemba, Kejaksaan Agung (Kejagung), kemudian berlanjut di Rutan Cipinang sampai sekarang. Ia didakwa perkara korupsi pengadaan program siap siar di TVRI pada 2012 yang merugikan negara Rp 12 miliar.
Mandra mengaku tak pernah menyentuh atau melihat uang Rp 12 miliar itu. Ia merasa dirinya korban calo proyek di TVRI yang juga didakwa bersamanya, Iwan Chermawan selaku direktur PT Media Art Image. Bahkan, menantu Iwan, Andi Diansyah telah menyandang status tersangka di Bareskrim Mabes Polri dalam perkara pemalsuan tandatangan Mandra dalam dokumen lelang di TVRI.
"Apa yang saya alami ajaib. Yang ada, jadi nggak ada. Yang nggak menjadi harus," tutur Mandra yang mengaku sempat stres dalam tahanan.
Mandra mengungkapkan, hanya segelintir aktor maupun aktris yang menjenguknya di rutan. Beberapa nama tenar dari kalangan aktor maupun seniman seperti Rano Karno, Nunung, Eko Patrio, kolega Mandra belum menyempatkan diri memberi dukungan moril dengan mengunjunginya.
"Srimulat sama Seniman Betawi di Jakarta doang yang sudah datang menjenguk. Yang lain, alhamdulillah belum," ujar dia.
Namun, Mandra mengaku tidak kesepian. Masih banyak orang yang berempati kepadanya. Setiap sidang, ada saja orang yang mendatanginya untuk sekadar menyapa dan tersenyum hingga mengajaknya foto bersama.
Setiap persidangan pula, Komunitas Pecinta Batu Pandan kerap datang mendukung Mandra, selain istrinya, Mila Juwita Sari, yang setia mendampingi.

Cermin Sistem
Menurut Mandra, apa yang dialaminya merupakan cermin buruknya sistem. Di rutan, dia juga mengaku bertemu banyak orang yang bernasib seperti dirinya, tidak tahu apa-apa tapi dipidana.
"Hidup di Indonesia seram. Tahulah maksudnya seram. Yang gua takutin, di zaman gua aja seramnya begini, apalagi di zaman anak-cucu gua nanti," tandas Mandra yang selama di rutan mendapat panggilan encing atau encang dari para sipir, termasuk tahanan KPK mantan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho.
Mandra yang berat badannya kini 55 kg masih bisa melawak. Saat ditanya berapa umurnya, dia menjawab 17 tahun. Tapi ditanya mengenai perkaranya, wajahnya kembali kusut-masai.
"Saya seniman, berkarya. Karya gua dibeli orang ya gua jual. Kalau karya gua akhirnya dibeli tapi orang yang beli nyeleweng, masak gua yang masuk penjara? Gua nggak kenal orang TVRI, 37 saksi di sidang dari TVRI nggak ada yang gua kenal, masak gua dibilang korupsi ? Programnya sudah siar, laku," kata dia.
Kuasa hukum Mandra, Juniver Girsang berharap majelis hakim yang mengadili dan memeriksa perkara kliennya mengedepankan nurani. Setidaknya hakim dapat melihat siapa yang layak dimintai pertanggungjawaban dalam perkara korupsi di TVRI.
"Hakim harus punya nurani dalam mengadili Mandra. Apa ya orang yang tandatangannya dipalsukan lantas dituduh korupsi dalam proyek lelang?!" ujar Juniver.
Juniver juga berharap Kejagung menyidik perkara Mandra secara menyeluruh dan profesional, tidak tebang pilih. Sebab, Kejagung belum menjerat pihak lain layak dimintai pertanggungjawaban hukum.
"Dirutnya (Dirut LPP TVRI Farhat Syukiri) sudah bolak-balik diperiksa, tetapi lolos begitu saja, padahal dia pengguna anggarannya," papar dia.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 04:28 AM.


no new posts