Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Sports > Moto GP

Moto GP Para pecinta MOTO GP berkumpul dan membicarakan hobbynya disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 2nd December 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Siapa Rider MotoGP Paling Cocok dengan Michelin? Ini Analisisnya




Siapakah pebalap yang gaya membalapnya paling cocok dengan karakteristik ban Michelin? Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, atau Marc Marquez? (MotoGP.co.nz)
- Mulai musim depan seluruh pebalap MotoGP harus menggunakan ban Michelin yang dipilih menjadi penyuplai tunggal menggantikan Bridgestone. Sejumlah pebalap masih kesulitan beradaptasi dengan ban ini.
Salah satu keluhan terlontar dari juara dunia MotoGP 2013 dan 2014, Marc Marquez. Pebalap Spanyol itu sudah terjatuh empat kali dalam dua kali tes pramusim.



Salah satu penyebabnya adalah kesulitan beradaptasi dengan ban Michelin. Lalu siapakah pebalap yang gaya membalapnya paling cocok dengan karakteristik ban Michelin? Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, atau Marc Marquez?


Dani Pedrosa
Seperti dilansir situs Pecino GP, Senin (30/11/2015), yang paling cocok dengan karakteristik ban Michelin adalah pebalap yang bergaya halus dan progresif. Nomor satu di kategori ini adalah rider Honda, Dani Pedrosa. Jika Marquez punya gaya membalap sangat agresif, Dani lebih halus dan luwes di tikungan.


Dani Pedrosa dan Marc Marquez (AFP/Robert Michael) Marc Marquez
Di atas kertas, filosofi ban Michelin bakal berefek negatif utuk Marc Marquez. Tetapi, Baby Alien masih muda dan mudah beradaptasi, serta pebalap yang istimewa. Fase adaptasi mungkin membuatnya beberapa kali terjatuh saat sesi tes pramusim.
Maklum, gaya membalapnya sangat bertentangan dengan karakteristik ban Michelin. Namun, seperti yang terlihat saat tes pramusim di Sirkuit Valencia, 10-11 November 2015, Marquez bisa mencatatkan waktu tercepat. Usia yang masih muda, talenta, dan hasrat yang besar bakal membantu Marquez mengatasi kesulitan beradaptasi dengan Michelin.
Jorge Lorenzo
Lalu bagaimana dengan juara dunia MotoGP 2015, Jorge Lorenzo? Jika merujuk teori, ban Michelin tak akan bekerja sebaik untuk Pedrosa. Namun, Michelin juga tak terlalu buruk untuk Lorenzo. X-Fuera adalah pebalap yang butuh motor yang bisa memenuhi kebutuhannya. Motor yang bisa menyuplai apa yang ingin dilakukannya.
Di sisi lain, Marquez tak peduli hal seperti itu. Anda memberinya scooter dan Marquez akan melaju menggunakan motor itu. Kekuatan utama Lorenzo adalah seorang pebalap tipe pekerja. Butuh waktu baginya beradaptasi dengan Michelin. Tetapi dengan bantuan tim, dia akan bisa menemukan performa terbaik.


Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi ( AFP PHOTO / JOSEP LAGO ) Valentino Rossi
Sekarang pertanyaan terbesar: bagaimana dengan Valentino Rossi? Apakah dia bakal kembali menjadi Rossi yang dulu? Ini mungkin jadi pertanyaan kunci. Jangan lupa, musim depan usia The Doctor telah menginjak 37 tahun dan akan menjalani tahun ke-21 di kancah Grand Prix.
Dia telah melihat banyak perubahan dan adaptasi selama jadi pebalap. Lihat saja pengalamannya: mulai 500 cc ke MotoGP; dari Michelin ke Bridgestone; dari MotoGP 990 cc ke MotoGP 800 cc, dan dari MotoGP 800 cc ke MotoGP 1.000 cc.
Mampukah Rossi kembali ke Michelin? Di atas kertas, Rossi sepertinya butuh usaha keras untuk bisa menembus posisi tiga besar musim depan. Tapi, dengan Rossi segalanya sangat sulit diprediksi. Jadi, sebaiknya nikmati saja penampilan The Doctor pada musim depan.


Last edited by Gusnan; 2nd December 2015 at 02:39 PM.
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 11:16 PM.


no new posts