
8th June 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Kasus Suap Wisma Atlet Bisa Senasib dengan Cek Pelawat
Mindo Rosalina Manulang (ki-ka), M. Bazaruddin, dan Angelina Sondakh. TEMPO
Quote:
TEMPO Interaktif, Jakarta - Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia menduga kasus suap Wisma Atlet Jakabaring bakal senasib dengan kasus suap cek pelawat pemilihan Deputi Senior Gubernur (DGS) Bank Indonesia. Soalnya, Muhammad Nazaruddin yang diduga terlibat kasus suap wisma atlet berada di negara lain, sama seperti tersangka kasus suap cek pelawat, Nunun Nurbaetie.
�Kalau memang Nazaruddin dalam kasus suap wisma atlet adalah saksi kunci, kasusnya nanti pasti jadi terkatung-katung dan terhambat,� kata Ketua Harian MAPPI, Hasril Hertanto, melalui telepon, Selasa, 7 Juni 2011.
Namun sejauh ini, kata Hasril, posisi dan peran Nazaruddin dalam kasus suap wisma atlet belum begitu jelas. �Dalam kasus ini saya lihat tokoh kuncinya sudah diamankan KPK, seperti Wafid, Mindo, dan El Idris,� ujarnya.
Yang mengkhawatirkan adalah jika Nazaruddin dianggap sebagai kunci bagi KPK untuk masuk ke kasus lain yang lebih besar dibanding kasus suap wisma atlet. �Jika Nazaruddin perannya mungkin penting di kasus lain, kepergiannya ke Singapura tentu jadi masalah,� kata Hasril.
Ia sendiri menilai dalam waktu dekat KPK belum akan berani mengambil langkah penting dalam penyidikan kasus ini. Dugaan Hasril, KPK baru akan bertindak lebih jauh mengembangkan kasus suap wisma atlet, setelah proses pergantian pimpinan KPK terlewati. �Ada pertimbangan politis di sini,� ujarnya.
Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch menyesalkan sikap lamban Komisi Pemberantasan Korupsi dalam menangani kasus suap Wisma Atlet Sea Games yang diduga melibatkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Sikap lambat KPK salah satunya tampak dari waktu penetapan status cegah untuk Nazaruddin.
Wakil Koordinator ICW, Emerson Yuntho, mengatakan kasus Nunun seharusnya dijadikan pelajaran bagi KPK agar tak lagi kecolongan. Menurut Emerson, KPK seharusnya sejak awal sudah bisa memetakan siapa saja yang diduga terkait kasus suap Wisma Atlet Sea Games sehingga bisa mencegah kepergian Nazaruddin ke Singapura.
ISMA SAVITRI
|
|