Gaya bicara Ahok yang blak-blakan lebih disukai masyarakat
Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil penelitian, menyatakan mayoritas publik Jakarta setuju dengan beragam konflik yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama.
Tindakan kontroversial Ahok, sapaan Basuki, yang mendapat dukungan publik sebesar 53,75 persen, adalah konflik Ahok dengan DPRD terkait pengadaan travo listrik (UPS).
"Sementara 60 persen publik setuju pada konflik Ahok dengan pengelola sampah dan Pemda Bekasi," ujar Peneliti CSIS, Arya Fernandes di Gedung CSIS, Jakarta, Senin, 25 Januari 2016.
Menurut Arya, sikap publik tersebut didorong kepribadian personal Ahok yang dinilai menjadi ciri dari gaya kepemimpinannya. Gaya bicara Ahok yang blak-blakan atau ceplas-ceploslebih disukai masyarakat, daripada gaya formal pejabat pada umumnya.
"42,5 persen masyarakat menyukai kepemimpinan Ahok dari kepribadian personal, lalu prestasi dan kinerja pemerintah 29,25 persen dan 16,75 persen dari karakter pemerintah," kata dia.
Survei ini dilakukan terhadap 400 orang yang tersebar secara proporsional di lima kota adiministrasi DKI Jakarta pada 5 hingga 10 Januari 2016 lalu, melalui wawancara tatap muka dengan kuisioner. Menggunakan metodologi acak (
probability sampling) dan penarikan secara
multi stage random sampling. Penelitian ini punya
margin of error sebesar 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
25th January 2016
Penelitian: Ternyata Gaya Ceplas-ceplos Ahok Justru Disukai
