FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Jokes Segala hal yang lucu dan kocak bisa kamu baca ataupun share disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Spoiler for malam lebaran:
Cerita SERAM Naik Bis TIngkat # Yang Penakut Dilarang Baca !!! Malam ini udara dingin sekali. Dua hari lagi hari Idul Fitri akan tiba. Siti yang sedang berdiri di halte, mengusap-usap telapak tangannya untuk mengusir dingin. Sayup-sayup terdengar suara burung hantu di kejauhan. Siti mengutuk bossnya dalam hati, karena memaksanya berangkat pada jam yang sangat tidak menyenangkan ini. Siti ditugaskan untuk mengantarkan sebuah paket ke sebuah gudang tua di ujung kota. Perjalanan ke sana memerlukan waktu sekitar setengah jam, dan satu-satunya jenis angkutan umum yang tersedia adalah bis bertingkat yang sudah tua dan jalannya lambat. Setelah menunggu lama, akhirnya bis itu muncul. Siti pun naik. Hanya Ada beberapa penumpang saja yang terlihat. Siti terus melangkah menuju tangga karena dia memutuskan untuk duduk di tingkat atas saja. Tetapi langkahnya dihentikan oleh seorang nenek keriput yang duduk di dekat tangga. Nenek itu berkata,"Jangan naik ke atas, nak. Di atas berbahaya." Siti terkejut. Dia pernah mendengar kisah-kisah menyeramkan tentang bis bertingkat seperti yang pernah diceritakan teman-temannya. Karena Merasa ngeri, Siti pun mengurungkan niatnya untuk naik ke atas. Setelah memilih sebuah bangku yang agak jauh, Siti duduk sambil membayangkan hal-hal yang mengerikan yang mungkin terjadi. Perjalanan 30 menit yang menegangkan itu pun akhirnya dapat dilalui. Siti telah sampai di tempat tujuannya, ketika bis bertingkat itu berhenti di sebuah halte. Siti turun sambil menarik nafas lega, sementara bis itu kembali melanjutkan perjalanannya. Keesokan malamnya, satu malam sebelum malam Idul Fitri, Siti kembali Ditugaskan bossnya untuk mengantarkan sebuah paket lagi ke gudang yang sama. Siti pun kembali berangkat menuju halte. Bis yang sama dengan bis yang kemarin muncul lagi. Siti naik. Penumpang bis yang terlihat hanya beberapa orang saja. Siti lalu berjalan menuju tangga. Tetapi di sana Siti kembali dihentikan oleh seorang nenek keriput yang duduk di dekat tangga. Nenek yang sama dengan yang kemarin. Nenek itu berkata,"Jangan naik ke atas, nak. Di atas berbahaya." Siti teringat dengan pengalamannya kemarin. Ia merasa takut dan memilih untuk duduk di sebuah bangku yang agak jauh dari tangga. Setelah 30 menit, bis bertingkat itu akhirnya berhenti di halte tempat tujuan Siti. Siti turun dengan perasaan lega. Dan bis itu pun melanjutkan perjalanan kembali. Keesokan harinya, tepat pada malam Idul Fitri, Siti kembali diberi tugas Oleh bossnya untuk mengantarkan sebuah paket lagi ke gudang yang sama Dengan sebelumnya. Siti menunggu bis di halte sambil melihat kesekelilingnya. Suasana kota terlihat meriah. Lampion dan hiasan berwarna warni Menghiasi sudut- sudut jalan. Ketika bis bertingkat yang ditunggunya datang, Siti naik. Bis itu adalah bis yang sama dengan yang kemarin. Siti melihat ke arah bangku di dekat tangga, dan benar saja, nenek yang sama dengan yang kemarin terlihat duduk di situ. Siti lalu mendekati nenek keriput itu. Sebelum nenek itu berkata apa-apa, Siti mendahuluinya, "Nek, apapun Yang akan Nenek katakan, saya tetap akan naik dan duduk di atas. Malam ini adalah malam Idul Fitri dan suasana kota begitu meriahnya, saya tidak takut akan sesuatupun!" Tanpa menunggu jawaban apa-apa dari nenek tua itu, Siti lalu naik ke atas. Tidak ada penumpang satu orang pun di atas. Siti memilih untuk duduk di dekat jendela, dan menunggu dengan perasaan tegang. Tetapi hingga 30 menit berlalu, tidak terjadi apa-apa. Akhirnya Siti sampai di tempat tujuan, dan bis itu berhenti di sebuah halte. Siti turun dari tingkat atas dan mencari si nenek keriput didekat tangga. Setelah bertemu, lalu Siti bertanya, "Nek, kenapa sih, Nenek melarang penumpang untuk naik ke atas? Saya sudah mencoba sendiri, ternyata di atas tidak ada apa-apa yang membahayakan. Sebenarnya ada apa sih, nek?" Sambil menunjukkan jarinya ke atas, nenek keriput itu menjawab, "Di atas berbahaya, nak. Tidak ada supirnya." Wkakakakakakakaka Serius Banget Baca-Nya Sob Spoiler for Berharap: ![]() Spoiler for menolak: ![]() Spoiler for tapi seneng ko kalo agan: ![]() Spoiler for GAK NOLAK: ![]() . Multi Quote Quote Terkait:
|
![]() |
|
|