Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge > Jokes

Jokes Segala hal yang lucu dan kocak bisa kamu baca ataupun share disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 11th April 2016
MokatBray's Avatar
MokatBray MokatBray is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2016
Posts: 389
Rep Power: 10
MokatBray mempunyai hidup yang Normal
Default MALAM LEBARAN baca yahh(aq aja ngakak truss :D)

Spoiler for malam lebaran:
Cerita SERAM Naik Bis TIngkat


# Yang Penakut Dilarang Baca !!!



Malam ini udara dingin sekali. Dua hari lagi

hari Idul Fitri akan tiba. Siti yang sedang

berdiri di halte, mengusap-usap telapak

tangannya untuk mengusir dingin.



Sayup-sayup terdengar suara burung hantu

di kejauhan. Siti mengutuk bossnya dalam

hati, karena memaksanya berangkat pada jam

yang sangat tidak menyenangkan ini.



Siti ditugaskan untuk mengantarkan

sebuah paket ke sebuah gudang tua di ujung

kota. Perjalanan ke sana memerlukan waktu

sekitar setengah jam, dan satu-satunya jenis

angkutan umum yang tersedia adalah bis

bertingkat yang sudah tua dan jalannya

lambat.



Setelah menunggu lama, akhirnya bis itu

muncul. Siti pun naik. Hanya Ada beberapa

penumpang saja yang terlihat. Siti terus

melangkah menuju tangga karena dia

memutuskan untuk duduk di tingkat atas

saja. Tetapi langkahnya dihentikan oleh

seorang nenek keriput yang duduk di dekat

tangga.



Nenek itu berkata,"Jangan naik ke atas, nak.

Di atas berbahaya." Siti terkejut. Dia pernah

mendengar kisah-kisah menyeramkan

tentang bis bertingkat seperti yang pernah

diceritakan teman-temannya. Karena Merasa

ngeri, Siti pun mengurungkan niatnya

untuk naik ke atas. Setelah memilih sebuah

bangku yang agak jauh, Siti duduk sambil

membayangkan hal-hal yang mengerikan

yang mungkin terjadi.



Perjalanan 30 menit yang menegangkan itu

pun akhirnya dapat dilalui. Siti telah sampai

di tempat tujuannya, ketika bis bertingkat itu

berhenti di sebuah halte. Siti turun sambil

menarik nafas lega, sementara bis itu kembali

melanjutkan perjalanannya.



Keesokan malamnya, satu malam sebelum

malam Idul Fitri, Siti kembali Ditugaskan

bossnya untuk mengantarkan sebuah paket

lagi ke gudang yang sama. Siti pun kembali

berangkat menuju halte. Bis yang sama

dengan bis yang kemarin muncul lagi. Siti

naik.



Penumpang bis yang terlihat hanya beberapa

orang saja. Siti lalu berjalan menuju tangga.



Tetapi di sana Siti kembali dihentikan oleh

seorang nenek keriput yang duduk di dekat

tangga. Nenek yang sama dengan yang

kemarin.



Nenek itu berkata,"Jangan naik ke atas, nak.

Di atas berbahaya." Siti teringat dengan

pengalamannya kemarin. Ia merasa takut dan

memilih untuk duduk di sebuah bangku yang

agak jauh dari tangga. Setelah 30 menit, bis

bertingkat itu akhirnya berhenti di halte

tempat tujuan Siti. Siti turun dengan

perasaan lega. Dan bis itu pun melanjutkan

perjalanan kembali.



Keesokan harinya, tepat pada malam Idul Fitri,

Siti kembali diberi tugas Oleh bossnya untuk

mengantarkan sebuah paket lagi ke gudang

yang sama Dengan sebelumnya.



Siti

menunggu bis di halte sambil melihat

kesekelilingnya.



Suasana kota terlihat meriah. Lampion dan

hiasan berwarna warni Menghiasi sudut-

sudut jalan. Ketika bis bertingkat yang

ditunggunya datang, Siti naik.



Bis itu adalah

bis yang sama dengan yang kemarin.



Siti melihat ke arah bangku di dekat tangga,

dan benar saja, nenek yang sama dengan

yang kemarin terlihat duduk di situ.



Siti lalu mendekati nenek keriput itu.



Sebelum nenek itu berkata apa-apa, Siti

mendahuluinya, "Nek, apapun Yang akan

Nenek katakan, saya tetap akan naik dan

duduk di atas. Malam ini adalah malam Idul Fitri

dan suasana kota begitu meriahnya, saya

tidak takut akan sesuatupun!"



Tanpa menunggu jawaban apa-apa dari

nenek tua itu, Siti lalu naik ke atas. Tidak

ada penumpang satu orang pun di atas. Siti

memilih untuk duduk di dekat jendela, dan

menunggu dengan perasaan tegang.



Tetapi hingga 30 menit berlalu, tidak terjadi

apa-apa. Akhirnya Siti sampai di tempat

tujuan, dan bis itu berhenti di sebuah halte.

Siti turun dari tingkat atas dan mencari si

nenek keriput didekat tangga.



Setelah bertemu, lalu Siti bertanya, "Nek,

kenapa sih, Nenek melarang penumpang

untuk naik ke atas? Saya sudah mencoba

sendiri, ternyata di atas tidak ada apa-apa

yang membahayakan. Sebenarnya ada apa

sih, nek?"



Sambil menunjukkan jarinya ke atas, nenek keriput itu menjawab, "Di atas berbahaya, nak. Tidak ada supirnya."



Wkakakakakakakaka



Serius Banget Baca-Nya Sob



Spoiler for Berharap:




Spoiler for menolak:




Spoiler for tapi seneng ko kalo agan:




Spoiler for GAK NOLAK:



.
Multi Quote Quote

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 08:18 PM.


no new posts