Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 13th April 2016
TakCubitlho's Avatar
TakCubitlho TakCubitlho is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2016
Posts: 384
Rep Power: 10
TakCubitlho mempunyai hidup yang Normal
Default Bayi Itu Meninggal di Depan Kasir RS

Itulah kenyataan yang sungguh-sungguh terjadi. Bayi Naila Mustari yang baru berusia dua bulan meninggal dipangkuan ayahnya saat sedang mengurus pendaftaran di depan loket jaminan kesehatan daerah Rumah Sakit Umum Lansirang, Pinrang, Sulawesi Selatan.

***

Kenyataan itu sangat bertolak belakang dengan keinginan kita untuk memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh rakyat. Baru saja kita menyaksikan pencanangan beroperasinya Badan Pengelola Jaminan Sosial oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Sukabumi, Jawa Barat.

****

Keinginan untuk memberikan jaminan kesehatan itu sungguhlah mulia. Mulai 1 Januari 2014 nanti, katanya 140 juta warga akan berhak untuk mendapatkan jaminan kesehatan. Bahkan mulai 1 Januari 2019, jumlah perlindungan meningkat menjadi 190 juta warga.

*****

Persoalan yang sering kita hadapi bukanlah pada konsep, tetapi justru pada pelaksanaan.* Masalahnya, pelayanan merupakan salah satu kelemahan yang ada bangsa ini. Jaminan sosial yang diberikan negara hanya bisa berjalan apabila sikap mau melayani itu ada pada aparat kita.

*****

Berulangkali kita sampaikan sistem feodal begitu kuat melekat pada bangsa kita. Akibatnya, yang namanya kekuasaan itu dianggap sebagai sesuatu* yang luar biasa. Kita cenderung menggunakannya secara* berlebihan ketika kekuasaan berada dalam genggaman.

*****

Padahal kekuasaan adalah sebuah amanah. Kita justru harus merendah ketika mendapatkan kekuasaan. Yang namanya kekuasaan bukan dipakai untuk gagah-gagahan, tetapi justru untuk melayani.

******

Kejadian seperti yang dialami Bayi Naila bukan baru terjadi sekali. Berulangkali sudah kita menyaksikan sebuah nyawa terbuang sia-sia, karena lambannya memberikan pelayanan kesehatan. Mentang-mentang yang datang adalah orang biasa, perlakuannya justru dibuat berbelit-belit.

*****

Coba yang datang untuk berobat adalah keluarga pejabat. Kalau perlu Kepala Rumah Sakit datang untuk menjemput di depan pintu rumah sakit. Fasilitas yang diberikan bahkan berlebihan sampai-sampai menelantar warga biasa yang membutuhkan penanganan.

******

Kasus ini sengaja kita angkat agar ketika BPJS sudah berjalan awal tahun depan, sudah ada perubahan sikap dari para petugas di rumah sakit. Mereka harus menyadari bahwa tugas yang mereka perlu lakukan adalah merawat setiap pasien yang membutuhkan pertolongan.

*******

Kesigapan diperlukan karena banyak warga masyarakat kita tidak paham soal kesehatan, apalagi urusan di rumah sakit. Mereka tidak tahu bagaimana harus bertindak ketika ada keluarganya yang jatuh sakit.

******

Petugas rumah sakit hendaknya membantu untuk memberikan penjelasan. Bukan malah dipersulit sehingga membuat orang yang sedang ditimpa musibah menjadi semakin kalut dan tidak tahu harus berbuat apa lagi.

*******

Kalau kita mengacu kepada negara yang menjalankan "welfare state" secara benar, rakyat memang benar-benar diberi kemudahan. Ketika ada sanak keluarga yang jatuh sakit dan membutuhkan pertolongan segera, mereka cukup menelepon 911 dan dalam sekejap ambulans akan datang untuk menjemput pasien.

********

Sesaat tiba di rumah sakit, dokter jaga sudah siap untuk melakukan tindakan. Bukan urusan administrasi yang didahulukan, tetapi menyelamatkan jiwa pasien yang membutuhkan pertolongan yang mereka utamakan.

******

Kita belum tahu apakah sistem seperti itu yang akan diterapkan ketika BPJS mulai berlaku tanggal 1 Januari 2014 nanti. Seseorang yang harus menjalani perawatan tidak harus memikirkan lagi biaya rumah sakit, biaya obat, dan biaya dokter. Semua akan ditanggung oleh negara dan semua orang dijamin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai.

*******

Rasanya rakyat jangan hanya diberi angin surga. Kalau negara memang ingin memberikan jaminan kesehatan kepada rakyatnya, maka berikan dengan sesungguhnya. Jangan hanya sekadar dijanjikan mendapatkan jaminan kesehatan, tetapi mereka justru ditelantarkan di rumah sakit.

******

Terlalu menyakitkan kita harus menerima kenyataan rakyat yang dibiarkan meninggal secara sia-sia di rumah sakit. Apalagi itu terjadi di tengah janji manis untuk memberikan jaminan kesehatan dan jaminan sosial kepada seluruh rakyat Indonesia.*




.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 08:03 PM.


no new posts