Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 13th April 2016
DamarMaliki's Avatar
DamarMaliki DamarMaliki is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2016
Posts: 457
Rep Power: 10
DamarMaliki mempunyai hidup yang Normal
Default sist gan segera insaf [MuslimArea]

Newbie bikin thread, niatnya hanya share ilmu dan berbagi aja gan, terserah agan aja klo mau nimpuk ane pake BATA.

ane sebagai silent ridet berniat bwat untuk tidak lagi SR,tp apa? kebanyakan klo nubie gk dihargai dan dipendang sebelah mata.

(maaf ane curhat)

kembali ke Thread!

ane jalan-jalan tadi di google trus ketemu artikel bagi ane sangat menarik dan pantas bwat di share

Semua orang pasti pernah merasakan atau melihat maraknya siapa pun dia pernah curhat dijejaring sosial,tanpa memikirkan apakah itu aib dosa atau tidak. (termasuk TS)

artikel ini pertama kali berjudul "curhat kepada allah"





sebelumnya maaf ini thread ane bwat via hp dan maaf kalau berlepotan.



tidak diinginkan. Semua orang juga pasti mempunyai

masalah dan problem kehidupan. Di saat tertentu

orang hidup bahagia dan senang, di saat yang lain

pula boleh jadi sedih dan pilu. Dan ini adalah

sunnatullah.

Dalam menyikapi masalah kehidupannya, orang

memiliki beragam tindakan untuk memecahkannya.

Ada yang mencurahkan perasaan dan uneg-unegnya

kepada keluarga, teman, atau bahkan kepada benda-

benda mati. Apalagi sering dijumpai tidak sedikit

orang yang apabila mempunyai problem, selalu ia

curhatkan di jejaring sosial seperti facebook atau

twitter sehingga semua manusia mengetahuinya.

Ada pula seseorang yang status upated-nya adalah

kegalauan hidup, seakan-akan tiada hari tanpa

kebahagiaan. Semua yang ditulisnya adalah situasi

mengerikan dalam hidupnya. Masalah-masalah

kepada teman, guru, orangtua, atau bahkan masalah

rumah tangga pun diceritakannya di sana. Tak peduli

apakah itu aib atau bukan.

Yang paling menyedihkan adalah tidak sedikit di

antara kaum muslimin yang masih saja percaya

kepada dukun dan peramal. Sehingga tatkala ia

memiliki masalah, yang pertama kali terbetik dalam

hatinya adalah segera mendatangi dukun untuk

mencari solusi. Sungguh ini adalah kelemahan dan

kebodohan. Tidakkah mereka tahu bahwa orang

yang mendatangi dukun itu bisa menyebabkan

kekafiran?!

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah

bersabda,

ﻣﻦ ﺃﺗﻰ ﻋﺮﺍﻓﺎ ﺃﻭﻛﺎﻫﻨﺎﻓﺼﺪﻗﻪ ﺑﻤﺎ ﻳﻘﻮﻝ ﻓﻘﺪ ﻛﻔﺮ ﺑﻤﺎ ﺃﻧﺰﻝ ﻋﻠﻰ ﻣﺤﻤﺪ

“Siapa yang mendatangi peramal atau dukun lalu

membenarkan apa yang diucapkannya, maka ia telah

kufur terhadap apa yang diturunkan kepada

Muhammad.” [Riwayat Imam Ahmad dalam Al

Musnad, Al Hakim dalam Al Mustadrak dan

menilainya shahih, dan Al Baihaqi]

Sesungguhnya semua masalah itu tidak sepantasnya

disebar dan diceritakan kepada setiap orang yang

diadukannya. Cukup semua perkara yang dihadapi

seorang muslim hanya dicurhatkan kepada Allah

‘Azza wa Jalla. Seorang muslim hanya akan

menampakkan kelemahannya di hadapan Allah, tidak

kepada makhluk yang sama-sama lemah. Oleh

karena itu kita memiliki dzikir ﻟﺎ ﺣﻮﻝ ﻭ ﻟﺎ ﻗﻮﺓ ﺇﻟﺎ ﺑﺎ ﺍﻟﻠﻪ yang

maknanya adalah tidak ada daya untuk menghindari

kemaksiatan dan upaya untuk melakukan ketaatan

kecuali kekuatan dari Allah.

Lihatlah Nabi Ya’qub ‘alaihissalam ketika menghadapi

kesedihan berupa kehilangan putranya, Yusuf,

sehingga anak-anaknya yang lain mengiranya akan

bertambah sakit dan sedih. Maka dengarlah jawaban

Nabi Ya’qub yang perlu diteladani setiap muslim,

ﻗﺎﻝ ﺇﻧﻤﺎ ﺃﺷﻜﻮ ﺑﺜﻲ ﻭ ﺣﺰﻧﻲ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ

“Dia (Ya’qub) menjawab: “Sesungguhnya hanyalah

kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan

kesedihanku.” (QS Yusuf: 86)

Benar saja. Jika seseorang menampakkan dan

mengadukan kesedihan serta kesulitan kepada

manusia, maka hal itu tidak meringankan kesedihan

terdebut. Namun apabila seseorang mengadukan

kesedihan itu kepada Allah, itu lah yang akan

bermanfaat baginya. Bagaimana tidak? Sedangkan

Allah Ta’ala telah menjanjikan hal itu dalam sejumlah

firman-Nya. Jika Anda berkehendak, bacalah dan

renungkanlah beberapa firman Allah ini,

ﻭ ﺇﺫﺍ ﺳﺄﻟﻚ ﻋﺒﺎﺩﻯ ﻋﻨﻰ ﻓﺈﻧﻰ ﻗﺮﻳﺐ ﺃﺟﻴﺐ ﺩﻋﻮﺓ ﺍﻟﺪﺍﻉ ﺇﺫﺍ ﺩﻋﺎﻥ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu

tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku

adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang

yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku.” [QS Al

Baqarah: 186]

Perhatikanlah ayat ini. Di dalam Al Quran yang biasa

memakai uslub soal-jawab, biasanya setelah

disebutkan pertanyaan akan diikuti dengan kata-kata

ﻗﻞ (katakanlah), seperti dalam Al Baqarah: 189, 215,

217, dan banyak lagi. Namun dalam ayat ini, Allah

tidak menggunakan kata-kata ﻗﻞ (katakanlah), namun

langusung menjawabnya, “ ﻓﺈﻧﻰ ﻗﺮﻳﺐ ﺃﺟﻴﺐ …ﺇﻟﺦ .” Ini

menunjukkan bahwa kedekatan dan janji Allah itu

benar-benar haq. Allah berfirman :

ﻭﻧﺤﻦ ﺃﻗﺮﺏ ﺇﻟﻴﻪ ﻣﻦ ﺣﺒﻞ ﺍﻟﻮﺭﻳﺪ

“Kami lebih dekat kepadanya daripada urat

lehernya” [QS Qaf: 16]

Tentu saja kedekatan di sini adalah kedekatan ilmu,

bukan Dzat Allah. Sebagaimana kesepakan

Ahlussunnah wal Jama’ah. Sedangkan kedekatan

Allah itu ada dua, yaitu (1) kedekatan ilmu-Nya, dan

(2) kedekatan-Nya dengan orang yang beribadah dan

berdoa kepada-Nya dengan pengkabulan,

pertolongan, dan taufik (lihat Taisirul Karimir

Rahman). Maka, sesungguhnya ilmu Allah itu meliputi

segala sesuatu, tidak ada sesuatu pun yang samar

baginya.



BERSAMBUNG</div></div></div>

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:27 AM.


no new posts