FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() Berkat UU Baru, Guru-guru AS Selamat dari PHK Pemerintah dan DPR merasa perlu bertindak cepat sebelum sekolah memasuki tahun ajaran baru ![]() Presiden Barack Obama menandatangani UU Perlindungan Guru dan Pegawai Negeri AS (AP Photo/J. Scott Applewhite) VIVAnews - Ratusan ribu guru, polisi maupun pegawai sipil di Amerika Serikat (AS) kini aman dari ancaman pemecatan. Begitu pula dengan mereka yang sudah terlanjur kena PHK, akan segera direkrut lagi. Pasalnya, pemerintah bersama dengan parlemen sudah menjamin nasib mereka melalui undang-undang (UU) baru. Usai masa reses, Selasa 10 Agustus 2010, para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) langsung menyetujui UU perlindungan guru dan pegawai sipil non-federal, yang membutuhkan anggaran senilai US$26 miliar. Begitu disetujui, Obama langsung menandatangani UU itu sehingga menjadi sah. Pemerintah dan DPR merasa perlu bertindak cepat untuk menyetujui UU itu mengingat anak-anak sekolah segera memasuki tahun ajaran baru. Mereka tidak mau ada sekolah yang kesulitan menyediakan tenaga pengajar karena banyaknya guru yang kena PHK akibat besarnya defisit anggaran pemerintah di sejumlah negara bagian, sebagai dampak dari resesi keuangan. "Kita tidak bisa berdiam diri sementara banyak warga yang berjasa mendidik anak-anak kita dan menjaga keamanan lingkungan harus menjadi pengangguran," kata Obama, yang didampingi sejumlah guru saat menandatangani UU baru itu, yang pekan sebelumnya juga sudah disetujui Senat. Menurut UU itu, Kongres mengucurkan anggaran US$10 miliar bagi sekolah-sekolah di tingkat distrik agar merekrut kembali para guru yang kena PHK sekaligus menjamin kepastian kerja bagi para pendidik. Selain itu, US$16 miliar juga dianggarkan untuk memberi kepastian kerja bagi lebih dari 150.000 polisi maupun para pekerja sipil. Menurut Departemen Pendidikan, anggaran bagi para guru itu akan menjamin penghidupan bagi 160.000 tenaga didik. Menteri Pendidikan, Arne Duncan, mengungkapkan bahwa pihaknya segera memproses distribusi dana ke sekolah-sekolah yang membutuhkan. Menurut Duncan, tiga perempat dari total pemerintah distrik di AS mengaku bakal kekurangan guru pada tahun ajaran baru bila tidak segera dibantu oleh pemerintah. "Kita ingin mencegah timbulnya krisis pada tahun ini juga," kata Duncan. (Associated Press) Sumber : ![]() |
![]() |
|
|