Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 15th April 2016
Nyimas432's Avatar
Nyimas432 Nyimas432 is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2016
Posts: 373
Rep Power: 10
Nyimas432 mempunyai hidup yang Normal
Default Film Pendek Sepi Penonton di Dalam Negeri, Ramai Bersaing di Kancah Internasional!





Sutradara: BW Purba Negara



Bermula dari A merupakan karya garapan anak bangsa yang sudah cukup lama mengudara di berbagai festival. Film asal Yogyakarta ini menampilkan sebuah kisah cinta yang dilematis antara seorang wanita tuna netra dengan lelaki tuna netra, dan tuna rungu. Film ini tidak hanya menampilkan konflik drama percintaan pada umumnya, tetapi juga memiliki makna yang tersirat untuk menjadi pelajaran bagi setiap manusia. Bermula dari A berhasil meraih beberapa penghargaan di luar negeri, diantaranya yaitu Official Selection Clermont-Ferrand International Short Film Festival di Perancis, Best Film di Hanoi, dan Best Film di Vladivostok International Film Festival 2012. </span></span>



Quote:

3. Halaman Belakang







Sutradara: Yusuf Radjamuda



Setiap anak pasti senang bermain. Kesenangan itulah yang menjadi sebuah plot cerita dari film pendek produksi tahun 2013 ini. Melalui sebuah permasalahan perkotaan dan sosial di daerahnya, film ini menunjukkan bagaimana cara seorang anak membiasakan dirinya untuk tetap bermain. Film ini telah bersaing di Dubai International Film Festival, Tissa International Film Festival di Morocco, Vladivostok International Film Festival, dan Hanoi International Film Festival.




Quote:

4. Maryam







Sutradara: Sidi Saleh



Film karya Sidi Saleh yang meraih penghargaan Best Movie di Venice Film Festival ini secara garis besar menceritakan tentang sudut pandang dua agama yang berbeda. Meskipun inspirasi film ini datang dari kitab suci dua agama yang berbeda, namun film ini sangat mengajari soal menghargai sebuah perbedaan. Selain beberapa karya tersebut, masih banyak film-film pendek karya anak bangsa lainnya yang juga ramai berkompetisi di berbagai negeri. Sayangnya, hal ini tidak didukung oleh wadah yang dapat menampilkan film-film tersebut, serta tidak diramaikan oleh masyarakat sebagai objek yang dapat mengapresiasi para sineas. Sebaiknya, pihak-pihak terkait dapat lebih mendukung kemajuan dan keberadaan film layar lebar maupun film pendek Indonesia. Tentunya, hal tersebut juga harus disertai oleh karya film dengan kualitas yang baik dari para pembuat film, bukan karya yang hanya mengeksploitasi wanita melalui unsur seksual ataupun membodohi masyarakat dengan unsur-unsur mistis.



Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ammarkanz/...9373240e0b8ef2 </span></span></div></div></div>

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 12:36 PM.


no new posts