Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 19th April 2016
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Presiden Jokowi Berbagi Cara Tangani Terorisme ke Kanselir Jerman

Foto: Laily Rachev/Setpres.


Berlin - Salah satu isu yang dibahas dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Kanselir Jerman Angela Merkel adalah terorisme. Merkel berharap penguatan kerja sama dengan Indonesia untuk menangkal terorisme.

"Kami melihat dari semua negara, Indonesia, Eropa, Jerman cukup banyak orang pergi ke Suriah dan di sana mendapat pendidikan terorisme. Jadi kita harus bekerja sama untuk melawan perkembangan itu," ucap Kanselir Merkel dalam jumpa pers bersama dengan Presiden Jokowi di kantor Kanselir Jerman, Berlin, Senin (18/4/2016).

Menurut Merkel, Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia, namun sistem negaranya mampu mencegah perkembangan terorisme termasuk konflik-konflik sosial.

"Indonesia berpenduduk 250 juta dengan 17 ribu pulau, itu tugas berat untuk mengembangkan negara. Saya kagum dengan apa yang tercapai di Indonesia, tentu ada banyak hal yang bisa dibahas bersama," ujarnya.

Jumpa pers bersama Presiden Jokowi dan Kanselir Jerman Angela Merkel (Foto: M Iqbal/detikcom)


Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan dalam pertemuan tertutup bersama Merkel, dirinya berbagi pengalaman tentang cara Indonesia menghadapi terorisme dengan menggunakan dua pendekatan.

"Ada dua pendekatan penting yang kita lakukan, yaitu hard power dengan penegakan hukum dan soft power dengan pendekatan agama dan budaya," terang Jokowi.

"Kalau kombinasi dua itu dilakukan, saya percaya bahwa penanganan terorisme akan lebih baik dan komprehensif," imbuhnya.

Salah seorang wartawan di Jerman, dalam jumpa pers kemudian menanyakan kepada Jokowi mengenai masih eksisnya gerakan radikal atau teroris di Indonesia, padahal negara muslim terbesar di dunia.

"Memang hampir lebih dari 99 persen penduduk kami Islam moderat, Islam yang toleran, Islam yang modern. Tetapi kalau ada angka yang jumlahnya sangat kecil radikal yang jadi teroris, saya kira di negara manapun itu ada," jawab Jokowi.

"Yang penting bagaimana melakukan pendekatan menangani sehingga masalahnya tidak merugikan negara, tidak merugikan rakyat, itu paling penting," imbuh Jokowi.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 05:32 AM.


no new posts