Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 13th June 2011
FloatToGfx's Avatar
FloatToGfx
Moderator
 
Join Date: May 2010
Posts: 9,012
Rep Power: 59
FloatToGfx has disabled reputation
Default Vaksin DBD yang Diujikan pada Anak SD Dijamin Aman

Quote:
 
This thread's brought to you by FloatToGfx

Quote:
 
Spoiler for :


Jakarta, Ratusan anak SD menjalani vaksinasi Demam Berdarah Dengue (DBD) untuk pertama kalinya di Indonesia pada 8 Juni 2011. Meski masih dalam tahap uji coba, Menteri Kesehatan menjamin bahwa vaksin tersebut tidak akan membahayakan anak-anak.

Uji coba yang dilakukan kali ini merupakan uji klinis fase III, yang berarti vaksin tersebut sudah menjalani uji keamanan pada fase sebelumnya. Tujuan uji coba kali ini tidak lagi untuk melihat keamanannya, melainkan seberapa efektif dalam mengurangi kasus DBD.

Dalam 5 tahun ke depan, tim peneliti dari RS Cipto Mangunkusumo dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia akan mengamati jumlah kasus DBD pada anak yang divaksin. Jika lebih rendah dari yang anak-anak tidak divaksin, berarti vaksin tersebut efektif.

"Uji coba dilakukan serentak di 5 negara Asia, di Indonesia melibatkan 2.000 peserta. Soal keamanan, tidak akan pernah bisa suatu vaksin dicobakan pada fase III kalau belum terjamin keamanannya," ungkap Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih dalam jumpa pers di Gedung Kemenkes, Jl Rasuna Said, Jumat (10/6/2011).

Karena masih uji coba, Menkes mengakui bahwa vaksinasi ini belum direncanakan untuk menjadi program nasional. Hasil uji coba masih akan dievaluasi dulu, kemudian dinilai apakah cukup efektif untuk diberikan pada semua anak di seluruh Indonesia.

Selain di Jakarta, uji coba vaksin DBD juga dilakukan di Bandung dan Bali. Jumlah pesertanya beragam yakni 800 anak di Jakarta, 800 anak di Bandung dan 400 anak di Bali, seluruhnya akan disuntik vaksin sebanyak 3 kali dengan jeda masing-masing selama 6 bulan.

Target penurunan tingkat kematian DBD tercapai sejak 2006

Sementara itu Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Prof dr Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tingkat kematian akibat DBD di Indonesia sudah bisa diturunkan menjadi 0,87 persen pada 2010. Target untuk menurunkannya hingga di bawah 1 persen bahkan sudah tercapai sejak 2006.

Meski demikian, jumlah penderitanya masih tinggi karena berbagai faktor seperti kepadatan penduduk, tata wilayah yang kurang baik, perubahan iklim dan juga kurangnya partisipasi masyarakat dalam menjalankan 3 M plus (Menguras, Menutup dan Mengubur plus Tindakan lain yang mencegah perkembangbiakan jentik nyamuk).

Sejak beberapa tahun terakhir, fogging atau pengasapan sudah tidak menjadi kebijakan utama pemerintah dalam mencegah penularan DBD. Kalaupun masih dilakukan, biasanya atas permintaan masyarakat sendiri karena merasa tidak puas hanya dengan 3M plus.

Fogging dinilai tidak efektif karena hanya memutus mata rantai sesaat, namun tidak bisa mengimbangi perkembangbiakan nyamuk yang selalu lebih cepat. Nyamuk-nyamuk yang tidak mati saat di-fogging, dalam 3 hari sudah menghasilkan nyamuk baru yang jumlahnya beberapa kali lipat.



Alright. Thanks for your visit in this thread.

Regards


FloatToGfx


  #2  
Old 13th June 2011
FloatToGfx's Avatar
FloatToGfx
Moderator
 
Join Date: May 2010
Posts: 9,012
Rep Power: 59
FloatToGfx has disabled reputation
Default

Some words from the ThreadStarter.
Quote:
 
Spoiler for Contribution from:



Quote:
 
This thread is valuable for you ? Melon might be an appreciation.
This thread is valuable for the other ? Don't forget to rate it. That will be nice. ( ***** )
This thread was repost/salkam ? Feel free to delete/move it.
  #3  
Old 8th October 2018
indah75's Avatar
indah75
Senior Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2016
Location: Klaten
Posts: 5,189
Rep Power: 16
indah75 mempunyai hidup yang Normal
Default

Akan sangat bagus kalau ke depan setiap anak diberikan vaksin DBD agar terhindar dari penyakit DB.
Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts