Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka opsi pengembangan minyak dan gas bumi di Blok East Natuna dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Padahal sebelumnya pemerintah menghendaki Blok East Natuna terlebih dulu memproduksi minyak sebelum gas bumi.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I.G.N Wiratmaja Puja mengatakan ada beberapa alasan untuk menggabungkan produksi minyak dan gas bumi di East Natuna. "Tadinya kami ingin yang minyak dulu, tapi banyak hal yang harus dibahas, jadi belum bisa dimulai. Ada pertimbangan digabung," kata dia di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (10/1).
Meski begitu, untuk bisa memproduksi gas lebih cepat, konsorsium masih harus mengkaji aspek teknik dan pemasarannya. Targetnya proses tersebut bisa rampung akhir tahun ini. Setelah kajian selesai, kontrak Blok East Natuna segera ditandatangani.
Baca Selengkapnya ==> Blok East Natuna