Pebalap McLaren Lewis Hamilton menjadi buah bibir di Grand Prix F1 Kanada, Minggu 12 Juni 2011. Pasalnya, Hamilton menyebabkan dua kecelakaan hanya dalam rentang tiga lap.
Kecelakaan pertama melibatkan Hamilton dengan pebalap Red Bull Mark Webber di lap kelima. Hamilton yang mencoba menyalip di tengah guyuran hujan lebat malah menyebabkan Webber berputar di atas lintasan Sirkuit Montreal.
Masuk lap kedelapan, Hamilton mengalami kontak dengan rekan setimnya, Jenson Button. Juara dunia 2008 itu mencoba mengambil alih posisi Button di track lurus. Namun, kedua pebalap ini malah bersinggungan dan berakhir dengan Hamilton yang menghantam pagar pembatas.
Kecelakaan terakhir ini membuat Hamilton tidak bisa lagi melanjutkan lomba. "Dia (Hamilton) ngapain?" keluh Button pada timnya selepas kecelakaan dengan Hamilton.
Menurut mantan juara dunia Niki Lauda, apa yang dilakukan Hamilton harus mendapat sanksi. Sebab, apa yang dilakukan Hamilton dianggap sudah kelewatan.
"Dia benar-benar sudah gila. Jika FIA (Federasi Automobil Internasional) tidak menghukuam dia, maka saya tidak lagi mengenal dunia," kata Lauda seperti dilansir The Age, Senin 13 Juni 2011.
"Ada satu titik di mana harus ada yang mengakhiri lelucon ini. Anda tidak bisa menyetir dengan cara itu, nanti akan ada orang yang terbunuh."
Button dan Webber sebagai 'korban' Hamilton tidak mengalami masalah. Malah, Button bisa keluar sebagai juara pertama. Sedangkan Webber duduk di peringkat tiga. Sebaliknya, Hamilton bersama enam pebalap lain gagal meneruskan lomba di GP Kanada.
Sumber : vivanews