Originally Posted by VHIENSKI
Sekitar Desember 2005, Pamanku mengalami penyakit Komplikasi. Setelah mencoba berobat ke beberapa dokter ternyata tidak bisa sembuh juga. Akhirnya pamanku mencoba untuk jalan pengobatan alternatif. Pamanku berobat di sebuah pondok (Sebut saja tempat pengobatan) di daerah Cibubur(tidak saya sebutkan namanya). Ternyata pondok tersebut bukan hanya untuk mengobati penyakit saja, tetapi juga untuk tempat belajar ilmu tenaga dalam.
Paman disuruh seminggu (7 hari) kesana, tetapi dalam waktu 5 hari ternyata badan paman sudah agak sembuh. makanya paman menghentikan pengobatan itu. Hari ke 5 paman berobat, paman dikasih tau sama si tabib (Guru di Pondok Tersebut) kalau paman bisa memindahkan barang hanya dengan menunjuk barang yang akan di pindahkannya itu dan berkonsentrasi. Paman penasaran, maka di coba kata kata gurunya itu di rumah. Dengan Menunjuk TV dan mencoba dipindahkannya (Digeser) dan ternyata berhasil. Lalu paman menunjukkan kepada istrinya untuk menuang air yang ada di dalam teko kedalam gelas, dan ternyata berhasil.
Setelah Adzan Maghrib, ada yang ganjil dengan pamanku. Pada saat paman sholat Maghrib, badannya tidak bisa ia kontrol, tangannya selalu bergerak gerak, dan kepalanya pun selalu menggeleng geleng. Anehnya kejadian itu hanya ketika paman sholat (kebetulan pamanku sholatnya tidak pernah bolong), kejadian ini berlangsung selama 3 hari. Paman mengadukan ini kepada si tabib, tapi si tabib bilang tidak apa apa. Malahan dia bilang kalau itu bukan karena berobat di sini.
Dengan perasaan jengkel, paman mencoba ke pak ustad, dan ternyata paman diberikan informasi untuk membaca ayat ayat Al Qur'an yang berfungsi untuk mengusir jin. Setelah Sholat Maghrib, paman mencoba untuk membaca ayat ayat tersebut. Setelah kurang lebih 2 jam paman membaca ayat tersebut, rambut paman keluar asap seperti di film2. Tangan paman bergetar seperti pada saat dia sholat. Bibi terkejut dan takut melihat paman seperti itu. Setelah kurang lebih 1 menit rambut paman mengeluarkan asap, ternyata ada penampakan 20 jin. Anehnya bukan hanya paman yang lihat, tetapi bibi juga melihat. Ada yang hanya menghitung "Siji, Loro, Telu..." (dalam bahasa jawa artinya, satu, dua, tiga) terus menerus, ada yang hanya menggeleng geleng, ada yang hanya meloncat loncat saja, ada yang hanya bilang "Wek Ong, Wek Ong..." dan banyak lagi, sampai sampai paman tidak bisa mengingat karakter mereka.
Lalu, salah satu dari mereka mengaku bahwa dia adalah Syekh Abdul Qadir Jailani, dengan marah paman berkata "Syekh Abdul Qadir Jailani Sudah Meninggal, tidak mungkin hidup lagi, kecuali nanti di Padang Mahsyar!". Lalu si jin berkata "Kamu tidak percaya kepada saya, artinya kamu tidak meyakini utusan Allah SWT, kamu sudah kafir!" dan tidak lama kemudian 20 jin tersebut masuk ke dalam tubuh paman lagi. Lalu paman melanjutkan membaca ayat ayat yang berfungsi untuk mengusir jin sampai pagi (Dari maghrib sampai pagi, setelah di selingi sholat Isya dan Subuh). Entah siapa yang membisiki, bahwa 20 jin tersebut takut akan air. Maka paman melanjutkan membaca ayat ayat tersebut di dalam bak kamar mandi. Dan benar saja, dari tubuh paman langsung berbicara "Tolong keluar dari sini, saya minta ampun..!!!". Lalu paman berkata, "Kamu siapa? Saya tidak percaya kalau kamu Syekh Abdul Qadir Jailani!!!". Maka si jin mengaku bahwa namanya adalah Madungo dan dia bukanlah Syekh Abdul Qadir Jailani. Dan dia mengaku bahwa ilmu untuk memindahkan barang tersebut adalah sebenarnya ulahnya, dan dia mengaku juga bahwa dia adalah suruhan si tabib.
Setelah itu paman menyuruh 20 jin tersebut keluar dari dalam tubuhnya, karena paman tau hukumnya haram untuk memasukkan jin kedalam tubuh. 20 Jin tersebut setuju untuk keluar dari tubuh paman, tetapi tidak mau berpisah dengan paman. Katanya dengan alasan bahwa paman sholatnya tidak pernah putus, dan mereka kagum dengan paman. Mereka bilang kalau paman butuh pertolongan tinggal sebut saja nama MADUNGO dan menginjak bumi 3 kali. Paman hanya mengiyakan kata kata jin tersebut dan tidak pernah melakukan itu sampai sekarang karena menurut paman meminta pertolongan hanya kepada Allah.
Mungkin ini cerita yang aneh dan tidak masuk akal, tapi inilah kenyataannya. Cerita ini bukan direkayasa, tetapi benar benar terjadi. Walaupun kita hidup dalam dunia yang serba modern, keberadaan mereka tidak bisa kita pungkiri.
|